Kamis, 21 Desember 2017

Desember 2017

Hari ini adalah hari ke-3 saya dirumah sendirian karena bita sedang liburan ke solo dan suami saya masih di jakarta.

Hari-hari sebelumnya saya habiskan waktu pulang kantor untuk merawat diri. Hari pertama saya scaling gigi dan hari kedua saya ke salon untuk hair spa.

Hari ketiga ini saya memutuskan pulang kerumah saja, packing untuk besok ke solo dan beberes beberapa cucian piring yang saya pakai beberapa hari ini

Setelah semua selesai, kemudian saya memutuskan untuk menulis blog ini karena kebetulan saya sedang senggang-senggangnya.

Desember,
Desember selalu menjadi bulan yang istimewa untuk saya menulis bulan dibulan ini. Bukan hanya karena bulan desember waktunya me-review resolusi 2017 dan meng-create resolusi 2018 saja. Tapi juga karena ini bulan ulangtahun suami saya, Denny.

2017,
2017 adalah tahun yang sangaattt istimewa untuk saya. Rejeki dan cobaan datang bersamaan berjabat tangan dengan ramah kepada keluarga kecil kami.

Rejeki mungkin akan selalu sepaket dengan cobaannya. 

Pada tahun 2017 ini,
Rumah mungil kami akhirnya berdiri dan rampung dibangun, kendaraan yang lebih layak akhirnya mampu kami miliki serta jenjang karier denny yang mulai menapaki anak tangganya.

Sedangkan dalam karier saya, Tuhan kebetulan memberi rejeki saya seorang manager yang bisa membagi banyak ilmu untuk saya sehingga saya bisa lebih mengaktualisasi diri saya (mengeluarkan kemampuan yang selama ini bahkan saya tidak tau kalau saya mampu melakukanya) dilingkungan kerja. enough for that, i dont need to step my carierpad more than this haha. 

Secara finansial kamu hampir bisa membeli apapun yang kami mau. Hingga level dimana kami bisa memilih mau beli yang seperti apa. Melebihi daya imajinasi kami sewaktu kami masih kuliah bahkan. 

Resolusi kami secara fisik dan jasmani hampir tercapai sempurna di 2017. Dan kami sangat mensyukuri itu.

Tapi kami, terlebih saya harus menyadari bahwa hidup tidak mungkin terlewat tanpa cobaan. 

Tantangan kerja denny adalah “pekerjaan rumah” dalam rumahtangga kami. Sebegitu hebatnya suami saya ini mengeluhkan bahkan hampir setiap hari menyatakan ketidaknyamanannya dengan tekanan yang menurutnya begitu hebatnya didalam pekerjaan.

Saya bisa apa??

Denny selalu bilang kalau saya sebagai istri tidak bisa “melegakan suami” , pendapat saya selalu terlalu objektiv, terlalu logis, menurut denny pendapat saya tidak mewakilkan perasaannya karena terlalu melihat dari sisi positiv HAHAHAHA yang berujung akhirnya rameeee

Beruntungnya denny akan melarikan diri ke mama saya untuk menenangkan hati, bukan ke oranglain.
walau dalam hati kecilnya saya yakin denny setuju dengan pendapat-pendapat saya yang objektif dan tidak subjektif (mentang-mentang denny suami saya sehingga apa yang salah tetap saya benarkan)

Tugas pasangan adalah saling melengkapi, mengingatkan. 
pendewasaan diri ini adalah proses yang terus menerus, proses belajar yang tidak ada habisnya.

Terkadang manusia dibutakan saat merasa menjadi victim dari suatu keadaan yang sulit, padahal sebenarnya tugas manusia adalah survive dalam pikiran yang positiv agar hidup lebih mudah dijalanj. Bukan being victim.

Denny suamiku sayang,
Kesuksesan hanya akan bertahan ketika pikiran dan hati ikut besar tumbuh bersama kesuksesan itu sendiri. Ketika jabatan semakin tinggi maka tanggungjawab semakin besar.

Tanggungjawab tidak hanya untuk anak dan istrimu saja, tapi juga anak dan istri dari tim-mu. 

Teruslah bertumbuh menjadi manusia lebih baik, bukan menjadi semakin sempit. Yakinlah bahwa rejeki akan terus datang karena kebaikan. Apa yang kita tanam adalah yang kita panen.

Selamat menyongsong 29tahun suamiku. Tantangan akan semakin didepan, tapi kemudahan akan datang bersamaan dengan hati da. Pikiran yang besar. 

I will always be your personal “reminder”


Selasa, 10 Oktober 2017

Akhirnya memilih crossover punya suzuki

Akhirnya menjatuhkan pilihan pada crossover

Bentar, sebelum membaca blog saya kali ini, hati dibersihkan dulu karena kalo hati tidak bersih pasti akan menganggap saya PAMER. Padahal saya hanya akan berbagi jurnal hidup saya, supaya ada jejak digital saya yang dikemudian hari bisa dibaca bita dan untuk catatan hidupnya.

Jadi sudah mau sebulan ini saya menggunakan kendaraan baru, setelah hampir 5tahun saya menggunakan hatchback milik toyota yaitu yaris tipe manual.

Sebelum menggunakan yaris, saya menggunakan citycar suzuki karimun.

Pada saat menggunakan citycar saya anggap itu sesuai kebutuhan saya, karena saya single dan tidak ada kepentingan untuk bepergian jauh keluar kota menggunakan mobil, sehingga citycar yang biasaya hanya 1000-1200cc cukup untuk saya

Menginjak 2013, dimana saat itu saya akan berencana menikah tahun 2014. Saya dan calon suami saya saat itu sepakat untuk mulai memikirkan kendaraan berdua yang kapasitasnya cukup untuk kami dan  sudah pada mesin 1500cc karena kami yakin pasti akan melakukan banyak perjalanan keluar kota, sehingga tipe hatchback cukup untuk kami menyambut pernikahan.

Sejak 2015 kami sudah memiliki anak dengan keperluan yang lebih banyak apalagi usia mobil kami yang sudah melebihi usia produktifnya sehingga kami sudah tidak nyaman menggunakannya untuk perjalanan mudik kami lintas provinsi. Tapi dana kami belum siap untuk mengganti kendaraan HAHAHAHA sehingga perlu bersabar.

Hingga muncullah mobil crossover milik honda yaitu HONDA HRV, ya ampun....saya benar-benar sampai mimpi ingin memilikinya, setiap melihat HRV saya selalu bergumam “kapaaan bisa beli HRV”
Tapi harga HRV terlalu tinggi bagi kami, 300juta lebih. Kami tidak akan bisa memilikinya, dan HRV bukan kapasitas dari segi finansial kami.

Hingga waktu berjalan terus pada awal 2017, saya melihat crossover dijalanan yang begitu menarik perhatian saya. Saya benar-benar sengaja mengikuti hanya untuk tau, crossover itu milik pabrikan mana.
Dan ternyata crossover itu adalah milik Suzuki generasi dari X-Over yaitu Suzuki S-Cross.

Saya yakin crossover ini pasti harganya jauh dibawah HRV dengan fasilitas yang bisa mengikuti HRV karena Suzuki harganya lebih terjangkau dibanding Honda.

Denny mengajak saya melihat di showroom supaya tidak penasaran, denny mencoba test drive dan menyampaikan pada saya “udah berdoa aja semoga bisa kebeli, harganya masih masuk akal”

Bulan terus berlalu hingga akhirnya ada kesempatan untuk kami membelinya. Allhamdulillah rejeki bita.

Mengapa saya memililih crossover?
Crossover adalah type mobil SUV yang dimodivikasi dengan Hatchback atau SUV dengan MPV?
Intinya crossover adalah mini SUV sehingga bisa nyaman digunakan dimedan jalan yang tidak rata.

Crossover memiliki bagasi yang sama luasnya dengan MPV sehingga kebutuhan volume bagasi keluarga kecil kami bisa terpenuhi

Crossover memiliki fitur-fitur yang menarik untuk bisa dinikmati dalam perjalanan keluar kota, dan tentunya dengan mesin 1500cc yang bagi kami cukup.

Berikut saya kasih review fitur yang saya ambil dari www.carusermagz.com

Fitur

Fitur merupakan salah satu andalan nilai jual Suzuki S-Cross, sehingga mini SUV ini mempunyai value for money yang cukup tinggi karena dijejali berbagai fitur canggih. Beberapa fitur canggih yang ada pada S-Cross antara lain:

Auto Rain Sensor yang otomatis mengaktifkan wiper jika ada hujan atau jika kaca depan disiram air saat mesin dalam kondisi hidup.

Auto Levelling head light, Fitur ini secara otomatis mengaktifkan lampu jauh dan lampu dekat sesuai kebutuhan. Saat berkendara di malam hari, jika ada kendaraan lain di depan, sensor secara otomatis mengaktifkan lampu dekat dan sebaliknya jika kondisi di depan sepi, lampu jauh yang aktif. Fitur ini biasanya ada pada mobil-mobil premium eropa.

Paddle Shift atau tuas pemindah transmisi di belakang setir yang bisa dioperasikan dengan jari. Fitur ini hanya ada pada varian bertransmisi otomatis. Sehingga terasa seperti mobil-mobil sport eropa yang mewah.

Engine Start/Stop Push Button dan Keyless entry menambah kemewahan crossover Suzuki ini. Fitur ini juga tentunya terintegrasi dengan fitur immobilizer.

Steering Audio and Cruise control yang tersedia di semua varian, Sehingga pengemudi tidak perlu report melepaskan tangan dari lingkar kemudi saat ingin mengubah channel radio, lagu dan mengubah tampilan data di MID.
Telescopic dan Tilt Steering yang memudahkan mengatur posisi setir sesuai kebutuhan pengemudi. Sehingga mobil ini tetap enak dikemudikan oleh orang berpostur tubuh tinggi maupun pendek.

Suzuki-S-Cross-2016-Interior-Dashboard.jpg
Head Unit layar sentuh 7 inchi, dengan fitur konektifitas smartphone dan Bluetooth. Terdapat juga fitur CD Player, koneksi dual USB port, AUX dan smartphone mirroring.

AC digital otomatis yang mengatur temperatur kabin secara otomatis sesuai kebutuhan penumpang. Bagusnya AC digital tersebut dilengkapi tombol-tombol yang mudah dioperasikan dengan merabanya, bukan layar sentuh yang benar-benar harus dilihat seperti yang ada pada Honda CRV.

Dan rencananya saya ingin bertahan dengan mobil ini hingga 8-10tahun kedepan. Artinya sampai usia bita 10-12tahun menurut saya mobil ini masih akan masuk akal saya gunakan sesuai kebutuhan kami.

And then, bismillah semoga rejeki lancar sehingga cicilannya juga lancar HAHAHAHAHAA. Can i get AAMIIN?







Rabu, 27 September 2017

Surat Untuk Suamiku

Surat untuk suamiku

Suamiku denny istmas ardiansyah,
Desember taun ini kamu akan menginjak usia 29taun. Usia yang masih muda dalam babak perjalanan hidup.

Bagaimana hidupmu berjalan sejauh ini? Hows life honey?
Are you okay? Or are you little bit stress??

Taun ini adalah “tahunmu”, rumah yang menjadi beban KPR dipunggungmu sudah berdiri, SK perusahaan yang kamu tunggu dalam karierpadmu sudah kamu genggam, dan terakhir Allhamdulilah kamu bisa menukarkan untukku dan bita kendaraan baru yang sesuai dengan kebutuhan kita sekarang

Tahun ini adalah “tahunmu”, karena begitu kerasnya dunia mencoba berkenalan denganmu sehingga pribadimu harus terus bertumbuh

Bertumbuh menjadi manusia yang lebih luas hatinya, yang lebih sabar dan semakin kokoh berdiri ditempa liku kehidupan

Semakin tinggi pohon, semakin kencang angin menerpa sehingga sebagai pohon harus memiliki akar, batang dan ranting yang kuat agar kokoh

Namun dalam ilmu padi, semakin tinggi harus semakin merunduk

Sebagai manusia, level kehidupan yang lebih tinggi, usia yang lebih matang seharusnya membuatmu semakin membuka pikiran dan wawasan, agar cara pandang dan berpikir semakin luas sehingga tidak picik menghadapi tantangan hidup dan cobaan hidup. Namun tetap seperti ilmu padi yang selalu merendahkan hati agar empati dan simpati semakin terasah

Bertumbuhlah menjadi manusia, usia 30 didepan mata, gerbang kehidupan manusia dengan ceritanya didepan mata, jadilah ayah yang berpetuah bagi anakmu, jadilah partner yang solid untuk istrimu ini

Salam sayang
Istrimu


Senin, 18 September 2017

ME VS HUSBAND

Me VS My Husband

Oke langsung aja cerita, bahwa ada keunikan dibalik sebuah hubungan itu pasti yeee.....keunikan yang bertolak belakang

Sama halnya dengan hubungan normalku dan suamiku, yang dilatar belakangi mungkin nihhh......... mungkin banyak pengaruh dari background pekerjaan kami

Aku yang kebetulan kerja di Bank, yang artinya pelayanan lebih concern untuk memiliki jiwa yang fair. Yess, i am a totally fair person.

Pelayanan, gak jauh-jauh dari say sorry if you make a mistake, say thankyou kalo merasa terbantu. Bilang keren kalau emang membuatku terpukau, bilang jelek kalau emang not worth it dan complain kalo mendapat ketidak adilan dari pincangnya hak dan kewajiban. Yeah its me.

Berbeda dengan denny yang bekerja di kontraktor. Kontraktor is all about negotiation. "Kalo kamu pengen jasa/produkmu ku pake ya kasih yang terbaik yang kamu punya dan kamu harus beda dari yang lain" just like that.

Dan kami berdua, sama-sama menganggap tabiat kami masing-masing ini annoying HAHAHAHAHA

contohlah, waktu malem taun baru kemaren, aku dan denny memutuskan untuk menghabiskan waktu BERDUA AJA di salah satu hotel di Surabaya. Dan ketika memasuki jam4 sore, kita belom bisa check in doooonggg.......

jelas aja, yang ku lakukan adalah protes keras. YA IYALAH, HAK KU CHECK IN KAN JAM 2! Protes sesuai porsinya lo ya, bukan yang maki-maki pake bahasa kasar gitu.

Tapi denny menganggap aku ini annoying, karena pikirannya "yaudahlah gimana lagi, namanya pas apes" 

Sementara aku gak terima donggg. kewajiban kita dah dipenuhi kok hak kita gak dapet dan tanpa compliment apa-apa.

Next contoh dari sisi denny,
Ketika mobil kami dijual minggu lalu, denny bener-bener sampai tetes darah terakhir memaksakan harganya naik HAHAHAHAHAHA. Walaupun dari awal kita udah deal di harga tertentu dengan si perantara. Tapi dasar mental negosiator, menurutnya ya gak ada seni-nya kalo gak ada perlawanan kenaikan harga.

Dan menurutku itu annoying banget, karena memperlambat penjualan mobil yang dari awal sebenernya harganya dah ke-tau-an. Dan terlebih lagi, dibalik itu ternyata denny juga udah minta ke marketing calon mobil kami untuk tambahan bonus beberapa fasilitas dan Deal dong!!!!

Jegileeeee, ku rasa kalo ibu-ibu ngajak denny ke pasar 2ribu bisa beli bayem bonus wortel kalikkk. BHAHAHAHAK. 
Tapi aku?? nol besar kalo suruh nego/nawar ehehe

Yah lucu emang, hal yang bagi pasangan kita annoying, kadang sebenernya sedang dalam tujuan untuk menyamankan dirinya sendiri dan kita pasangannya.

Yah, kita terima aja kekurangan dan kelebihan pasangan kita aja sih intinya ya selama masih dalam koridor norma yang berlaku dan tidak merugikan oranglain.


Jumat, 08 September 2017

Anak perempuan manja yang tiba-tiba harus begitu mandiri

Anak perempuan manja yang tiba-tiba harus begitu mandiri

Yahh, judul diatas menggambarkan jalan hidup saya.

Saya adalah anak perempuan, anak ke-2 dari 2 bersaudara yang kehadiranya kebetulan ditunggu setelah 5taun.

Sebelum hamil saya, mama saya pernah hamil anak ke-2 dan keguguran. Praktis saya adalah anak perempuan yang sudah begitu dirindukan untuk ditimang oleh orangtua saya.

Kehadiran saya, adalah saat yang tepat ditengah keluarga kami yang keadaan ekonominya sudah lebih baik daripada periode ketika kakak saya lahir.

Ketika kakak saya lahir, orangtua saya adalah orangtua yang sedang merintis hidup sehingga kondisi ekonominya masih belum stabil.

Saya tumbuh ketika orangtua saya, mulai membeli rumah ke-2 dan ke-3. Saya tumbuh ketika orangtua saya mampu membeli mobil lebih dari 1.

Semua keinginan saya selalu dipenuhi, saya jarang membantu pekerjaan rumah, saya tidak pernah menginjak dapur (hingga saat ini saya tidak bisa memasak dan bersih-bersih).

Saya tumbuh menjadi gadis manja yang pemalas, hehe.

Berbeda dengan mama saya yang rajin salam segala hal, menjadi wanita karier tidak membuatnya malas untuk memasak, memastikan rumah kami rapi dan tidak lupa juga menanamkan nilai baik pada saya terkait hati-hati menjalani hidup ini.

Saya tumbuh menjadi anak yang dimudahkan dalam segala sarana dan prasarana kebutuhan saya bersekolah dan bergaul.

Di kota kecil tempat saya tinggal, saya menjadi bagian dari anak perempuan yang barangnya bermerk. Karena keluarga kami rajin bepergian ke kota besar dan menyempatkan untuk belanja.

Namun ketika saya memutuskan untuk menikah, tittle gadis manja itu terpaksa harus berakhir.

Saya harus menjadi wanita fight, wanita tangguh karena kondisi suami saya yang berjauhan dengan saya.

Saya harus membagi pikiran dan tenaga saya melebihi suami saya. Karena tugasnya melindungi "rumah" ada pada saya, tugasnya melindungi diri sendiri dan anak ada pada saya, dan beberapa tugas menjaga lainnya.

Mama saya adalah tipe problem solver dalam keluarga, sehingga saat saya masih dalam tanggung jawab mereka, saya hanya tau beres. Mama dan papa saya yang akan mencari solusi dari segala problem.

Tapi setelah menikah, saya yang mengambil alih status tersebut dalam keluarga.

Pernah area head di kantor saya memberi wejangan "kalo suami kamu jauh, sudah dia gak usah mikir untuk jagain kamu sama anakmu, cukup dia suruh jaga dirinya sendiri, itu aja pasti berat buat dia"

Dan memang benar, entahlah tapi pria yang jauh dari keluarga memang demikian.

Terkadang saya menangis ketika saya tidak merasa kuat dengan beban anak perempuan manja yang tiba-tiba harus beralih fungsi menjadi tokoh utama. Ehehe

Tapi yang saya lakukan ya hanya....berpikir positiv, saya diberi jalan demikian ya karena saya mampu. 

Lantas karena sudah terdidik manja sejak kecil, saya belajar darimana akhirnya bisa fight??

Ada pepatah bilang "belajar yang paling efektiv adalah belajar dari pengalaman orang lain"

That is true. Segala ilmu dan spirit positive dari siapapun dari buku apapun. Dari mulai orangtua saya sendiri, manager saya, atau bahkan dari pengalaman tukang sampah...saya selalu ambil hikmahnya.

Yang penting bagi saya, saya bahagia menjalaninya karena ini adalah bagian dari pilihan hidup saya.

Yang penting bagi saya, bita merasakan orangtua yang lengkap, orangtua yang mencermikan a good team. 

Papanya hebat karena tidak lelah mencari nafkah dan harus bertahan untuk menjaga dirinya sendiri dari hal-hal negativ

Sedangkan mamanya hebat karena bisa membagi pikirannya dalam bekerja, mengurus jalannya rumahtangga dan hal-hal asesoir tentang kesejahteraan keluarga

Yahh orangtuanya adalah team yang hebat, semoga bita yakin itu.


Love you nak...

Selasa, 05 September 2017

garwo (sigaring nyowo) ! Thats why i am here to you

Oke...saking bingung mau ngapain membunuh waktu saya dijakarta ini. Saya memutuskan untuk menulis blog daripad terlarut merindukan bita.

Jadi saya sedang dalam chapter menghabiskan cuti blockleave saya dijakarta, untuk mendampingi suami saya yang jam kerjanya jam8 sampai jam11 malam bahkan lebih hahahaha.

Tampak tidak ada gunanya kunjungan saya ini karena saya useless, bagaimana tidak?? Suami saya seharian bekerja, jika sempat ya makan bersama saya jika tidak sempat ya makan catering kantor. Selebihnya saya tidak bertemu dengannya kecuali malam pulang kantor ketika saya sudah terlanjur terlelap di kamar hotel yang nyaman ini, kamar hotel yang dia bookingkan untuk saya selama saya di jakarta.

Tapi sebenarnya kunjungan saya lebih dari itu, sejak dia bekerja di jakarta dan ditempatkan dibeberapa tempat, saya tidak pernah sekalipun mengunjunginya.

Saya tidak pernah juga merasa perlu tau lingkungannya.

Kehadiran saya hanya sebagai tanda, bahwa saya benar-benar serius mendukung dan mendorongnya sebagai pria yang sedang menapaki karierpadnya. Mungkin tidak banyak kata yang saya ucapkan sebagai bentuk dukungan, tapi semoga pesan ini sampai langsung ke hati suami saya, bahwa istrinya peduli.

Saya hanya ingin suami saya merasakan, bagaimana rasanya ada seseorang yang menyambutnya pulang kerja, membukakan pintu dan memeluknya. Ada bibir yang mencium punggung tangannya ketika melepasnya berangkat kerja. Ada seseorang yang dibagikan punggungnya untuk bersandar, hanya sebagai pendengar apa yang terjadi dalam sehari dikantor.

Pengalaman yang mungkin jarang suami saya rasakan, karena selama ini hanya saya yang merasakan diantar dan dijemput oleh suami saya dari kantor ketika dia sedang cuti

Kembali ke bagaimana akhirnya saya menghabiskan waktu saya di jakarta, hahahaha. Untung ada keponakan saya farandi dan teman dekat keluarga kami mba uline yang siap menemani saya jalan-jalan. Saya bertemu dengan teman lama saya, saya menghabiskan waktu di mall walau tidak beli apa-apa.

Menikmati? Mungkin tidak begitu, karena pikiran saya ada pada bita yang saya tinggal di surabaya.

Tapi menyesal? Tidak juga, karena saya lakukan ini untuk garwo....sigaring nyowo

Sabtu, 17 Juni 2017

Happy 3rd wedding anniversary

Minggu ini adalah minggu menjelang ulangtahun pernikahan saya dan suami saya yang ke 3, 21 Juni 2017.

Setiap tahunnya ada tema berbeda di kesibukan kami menuju anniversary. Tahun lalu mungkin kami sedang sibuk menabung untuk DP rumah, dan taun ini kami sibuk mengisi furniture dan interiornya.

Banyak yang berbeda dengan taun ini dibanding taun lalu, taun ini kebetulan denny promosi menjadi manager keuangan yang membawahi 3 proyek besar sekaligus, praktis kesibukannya dalam pekerjaan berlipat-lipat ganda dibanding taun lalu. Hampir setiap hari denny pulang jam12 malam. Begitupun dengan saya yang sedang menghadapi kondisi kantor yahhhh lumayan bikin stress akhir-akhir ini. Tapi yahhh dinikmati saja.

Mengisi furniture, elektronik dan interior rumah ini lumayan menguras tabungan, tenaga dan pikiran. Untung banyak dibantu oleh orangtua saya yang rumahnya tidak jauh dari rumah saya di Solo.

Memang lebih banyak denny yang memilih desain maupun tema, selebihnya saya hanya memastikan bahwa yang dipilih sesuai dengan budget dana kami.

Menjelang ulangtahun pernikahan kami kali ini, mungkin kami akan naik kelas sehingga cobaan dalam hubungan kami mulai ada. Saya yang biasa mandiri dan tidak banyak merepotkan denny untuk urusan rumah tangga pun pada akhirnya keluar reseknya, begitupun denny yang lebih terlihat tenang dari luar pada akhirnya keluar nyebelinnya. Hehe

Mungkin karena sama-sama stress dari pekerjaan yang load dan tingkat preasure-nya meningkat sehingga kami sama-sama tidak mudah saling mengerti. Beberapakali kami terlibat cek-cok yang......yahhh,saya berdoa semoga kesepakatan terakhir kami untuk sama-sama berusaha lebih baik bisa mengurangi dan menghilangkan cek-cok sehingga kembali menjadi diskusi ringan yang lebih sehat.

Jujur, bekerja dibagian kredit seperti saya, banyak sekali membuka mata saya tentang "drama kehidupan", bahwa kisah disinetron itu bukan khayalan sutradara dan penulis skenario.
Tapi mereka menyerap dari kisah-kisah nyata yang terjadi dalam drama kehidupan manusia.

Kejadian, cerita, sifat, watak dll yang dimiliki setiap masing-masing debitur membuat saya semakin merasa kecil sebagai manusia. 

Ada yang menjadi inspirasi
Ada yang menjadi hal yang benar-benar ingin dihindari, dll

Yang jelas semua hal membuat saya ingin semakin berhati-hati dalam menjalani kehidupan. Sehingga dalam kehidupan rumah tangga pun saya ingin lebih baik dari hari ke hari, bulan ke bulan, tahun ke tahun. 

Denny suamiku, sudah siap kah kita menuju tahun ke 4?? Mungkin tahun depan kesibukan kita adalah tentang sekolah bita...yang artinya kita harus menabung dan menabung lagi....

Jalan-jalan keluar negri????bagaimana????


Yahhh mungkin belum sampai situ gaya hidup kita....semoga suatu saat nanti yah :))

Sabtu, 13 Mei 2017

Tuhan Maha Bercanda

Jadi ceritanya beberapa minggu ini setiap lagi nyetir untuk perjalanan baik berangkat kantor ataupun pulang kantor, saya sering melamun.

"Hmmm, kerja dibank, jadi wanita mandiri kemana-mana nyetir sendiri, udah kayak bayangan cita-citaku aja jaman SD"

Terus lanjut mikir lagi, beuhh dulu pas SD ngebayangin wanita macem gitu udah keren bangeeeet, mimpi.
And time flies, whats realy happened when dreams come true?? 

HAHAHAHA BAYANGAN TERNYATA GAK SEINDAH REALITANYA. But, i realy realy greatfull about this. Tuhan benar-benar MAHA BERCANDA, mengabulkan aja doa saya bahkan dengan dengan sangat detail. Saya dibentuk menjadi wanita mandiri in literally. Jauh suami dan harus kemana-mana sendiri. Padahal faktanya saya tidak begitu suka menyetir, hahahahaha.

Lagi, tentang suami saya denny yang pernah berkhayal ketika mau pendadaran, "moga-moga besok aku bisa kerja di konstruksi kayak xxxx (teman kuliahnya yang udah lulus duluan)"

Dan bener aja, kembali lagi TUHAN MAHA BERCANDA, denny benar-benar diterima kerja di perusahaan konstruksi bahkan di holding dari perusahaan teman kuliahnya tadi.

Yang pada akhirnya menyambung mimpi saya tadi dengan realitas saya benar-benar harus jadi wanita independen karena suami saya ditempatkan dimana saja terserah perusahaanya. Hahahahaha


So?? cita-citamu yang sebenarnya hanya terlintas tidak dikejar, terkadang justru di AMMIIN-kan oleh para malaikat yang lewat.

Justru malah cita-cita atau harapan yang kita tunggu tunggu, kita panjatkan belum tentu dikabulkan, karena mungkin Tuhan tau apa yang lebih baik dibanding kita.


Be carefull for your wish people ;)

Senin, 08 Mei 2017

Me time for a mom? Ye or Ne ??

Me time for a mom?? Ye or ne ??

Setelah selesai menyapih bita, memang saya sudah merencanakan untuk take a me time. Melarikan diri sebentar dari daily routine baik dikantor maupun di rumah.

Saya sudah mengungkapkan keinginan saya jauh-jauh hari kepada suami saya, bahwa saya ingin pergi sendirian liburan tanpa anak tanpa suami. Hal yang sering dilakukan suami saya dengan teman-temannya. Saya iri? ya tentu tapi tidak dengki, hehe.

Keinginan saya tidak muluk-muluk, bukan liburan yang mesti mahal atau liburan yang hasil fotonya harus bagus di instagram. Saya hanya ingin liburan yang bisa saya nikmati.

saya sengaja mengambil uang cuti dibulan mei, yang memang benar-benar saya siapkan untuk liburan saya dijogja. Yang kebetulan saya didampingi teman saya yang terbaik yaitu nikita, sahabat baik saya sejak awal kuliah dulu.

Beberapa kegiatan on street saya lakukan, nongkrong, spa, ngebar nonton life music. Yahh walau suami saya ternyata menyusul saya ke jogja, tapi saya batasi untuk tidak menginap dengan suami saya. Saya benar-benar sedang ingin menjadi seorang pribadi bebas. Melayani diri sendiri. Saya merasa pantas untuk take a rest karena saya sudah berhasil menyelesaikan misi yang diluar dugaan saya berhasil selesai yaitu menyusui sampai 2tahun. Walau prakteknya hanya sampai 23bulan

Hasilnya??
Apakah saya kangen anak? Offcourse saya kangen sekali dengan bita, tapi ketika bita berulang kali saya telpon dan baik baik saja (bahkan sama sekali tidak rewel) maka saya tenang.

Apakah saya tidak sayang karena bertemu suami saya saja jarang, kok ada kesempatan malah dibuang??
Tentu sayang, tapi kesempatan punya waktu bebas seperti ini pun jarang saya miliki, saya sedang ingin menservice diri saya sendiri. Tidak menservice kantor, suami maupun anak.

Ketika pulang dari jogja, perasaan yang saya miliki adalah semangat baru, Spirit baru. Saya bersyukur memiliki suami dan anak yang bisa mengerti bahwa saya butuh waktu untuk diri saya sendiri. Saya bersyukur karena ketika saya pergi, saya memiliki keluarga yang saya rindukan dan akan menjadi tempat saya pulang. 

Apakah saya akan melakukan lagi?? 
Mungkin iya, tapi tentang kapannya saya tidak tau, saya cukup puas dengan perjalanan saya kemarin. Saya sudah siap untuk kembali menjadi ibu rumah tangga, seorang mama yang bekerja.

Pendapat miring tentang "tega meninggalkan anak??"
Yahh tentu saja ada, tapi kembali lagi orang memiliki cara pandangnya masing-masing dari sejauh mana kotak kacamatanya berpikir, jika kotak itu terus diperluas maka pola pikir akan mengikuti, jika tidak? Ya tentu tidak akan pernah out of the box itu sendiri kan?


Soo, thankyou a lot denny and bita untuk kesempatan berharga ini.

Senin, 17 April 2017

23bulan meng-ASI-hi

23 BULAN Meng-ASI-hi

Tidak ada kata lain selain "finnaly, tugas memberikan asi ini berakhir juga"

Bukan...bukan karena saya tidak iklas memberikan asi selama hampir 2tahun pada anak saya.

Periode menyusui memang berkesan, tapi jika berkepanjangan juga saya lumayan gerah

Bayangkan saja setiap weekend tiba, bita hanya merengek seharian minta nenen dan bobok berdua di kasur sambil menggigit2 puting saya hingga puting saya merah dan perih

6bulan pertama hidup bita, tidak ada nutrisi lain selain asi yang masuk ditubuhnya. Saya bangga? Tentuuuuu, karena saya hanya seorang ibu yang ketika hamil tidak berbekal banyak ilmu menuju melahirkan, tapi ternyata saya bisa tuntas dalam misi asi eksklusif. Itu membuat saya merasa keluar dari zona nyaman saya.

Berlanjut ke usia 1 tahun pada periode MPASI,saya masih berhasil memberikan susu HANYA ASI sesuai dengan panduan WHO bahwa bayi dibawah 1tahun hanya boleh asi/sufor khusu sebagai pengganti asi jika si ibu tidak bisa memberikan asi yang didampingi makanan MPASI sesuai dengan tahap usianya.

Setelah 1tahun, 

  1. panduan WHO bilang bahwa anak boleh makan apa saja karena pencernaannya sudah sama dengan orang dewasa. 
  2. WHO bilang bahwa nutrisi yang penting anak diusia lebih dari 1 tahun adalah gizi seimbang yang utamanya diberikan dari makanan yang diasup sehari-hari.
  3. Anak usia 1 tahun sudah dapat mengkonsumsi susu sapi

Berbekal artikel WHO, saya kemudian mantap mengenalkan bita pada susu UHT plain sebagai tambahan asupan sehari-hari (penambah zat besi dan kalsium) ,sambil masih terus ikut program ASI 2TAHUN

Untungnya bita doyan dan tidak ada kecenderungan alergi pada susu UHT. Kenapa susu UHT dan bukan sufor? Monggo dibrowsing sendiri yaaah, jangan cuma pake "katanya"...ini jaman digital informasi no hoax bisa kok dipilih-pilih.

Berlanjut menuju 2tahun, kebetulan bulan bita akan berusia genap 2tahun, adalah bulan yang sama dimulainya ramadhan. Saya sudah 2tahun tidak puasa ramadhan karena hamil dan asiX. Sehingga saya yang tidak kuat dalam puasa sambil menyusui ini merasa harus segera eksekusi untuk menyapih.

ME-NYA-PIH adalah hal yang sepertinya jauh dari perkiraan saya akan bisa dijalani dengan mudah

Melihat bita begitu paham bahwa "ada mama bisa nenen" kapanpun baik pulang kantor maupun weekend, menjadi momok bagi saya untuk maju mundur memutuskan menyapih

Hingga hari itu tiba, saya sengaja minta mama saya untuk datang ke surabaya membawa resep menyapih ala "jowo" dengan jamu brotowali yang paitnya naudzubilah.

Ketika bita melihat puting saya kotor dibalur rempah-rempah tersebut dan dia mencoba untuk menghisap...alamakkkkk langsung muntah kepaitan.

Malamnya bitaaa menangis tiada henti karena masih ingin nenen mama.

Tapi pada hari itu juga, saya menanamkan bahwa nenen saya sudah tidak enak lagi, bita sudah besar tidak boleh nenen lagi.

Dan saya tidak menyangka, doktrin itu merasuk ke otak dan hatinya. Pada hari kedua dan selanjutnya, bita sama sekali tidak ingin nenen mamanya. Bita lebih memilih di isik-isik punggungnya sambil di dongengi

Bita kebetulan bukan pengguna dot, sehingga susu UHT yang diminumnya diminum dengan sendok. 

Apa saya akan beralih ke sufor?? Tidakkk...pegangan saya sesuai WHO. Nutrisi utama tetap gizi seimbang dari makanan. Susu hanya penambah saja untuk bagian beberapa gizi.


Ohyaaa, bita tetap saya kasih nutrisi vitamin tambahan lain kok yaitu transfer factor. Vitamin ajaib yang bikin bita mulutnya gak berhenti makan ☺️☺️☺️☺️