Me time for a mom?? Ye or ne ??
Setelah selesai menyapih bita, memang saya sudah merencanakan untuk take a me time. Melarikan diri sebentar dari daily routine baik dikantor maupun di rumah.
Saya sudah mengungkapkan keinginan saya jauh-jauh hari kepada suami saya, bahwa saya ingin pergi sendirian liburan tanpa anak tanpa suami. Hal yang sering dilakukan suami saya dengan teman-temannya. Saya iri? ya tentu tapi tidak dengki, hehe.
Keinginan saya tidak muluk-muluk, bukan liburan yang mesti mahal atau liburan yang hasil fotonya harus bagus di instagram. Saya hanya ingin liburan yang bisa saya nikmati.
saya sengaja mengambil uang cuti dibulan mei, yang memang benar-benar saya siapkan untuk liburan saya dijogja. Yang kebetulan saya didampingi teman saya yang terbaik yaitu nikita, sahabat baik saya sejak awal kuliah dulu.
Beberapa kegiatan on street saya lakukan, nongkrong, spa, ngebar nonton life music. Yahh walau suami saya ternyata menyusul saya ke jogja, tapi saya batasi untuk tidak menginap dengan suami saya. Saya benar-benar sedang ingin menjadi seorang pribadi bebas. Melayani diri sendiri. Saya merasa pantas untuk take a rest karena saya sudah berhasil menyelesaikan misi yang diluar dugaan saya berhasil selesai yaitu menyusui sampai 2tahun. Walau prakteknya hanya sampai 23bulan
Hasilnya??
Apakah saya kangen anak? Offcourse saya kangen sekali dengan bita, tapi ketika bita berulang kali saya telpon dan baik baik saja (bahkan sama sekali tidak rewel) maka saya tenang.
Apakah saya tidak sayang karena bertemu suami saya saja jarang, kok ada kesempatan malah dibuang??
Tentu sayang, tapi kesempatan punya waktu bebas seperti ini pun jarang saya miliki, saya sedang ingin menservice diri saya sendiri. Tidak menservice kantor, suami maupun anak.
Ketika pulang dari jogja, perasaan yang saya miliki adalah semangat baru, Spirit baru. Saya bersyukur memiliki suami dan anak yang bisa mengerti bahwa saya butuh waktu untuk diri saya sendiri. Saya bersyukur karena ketika saya pergi, saya memiliki keluarga yang saya rindukan dan akan menjadi tempat saya pulang.
Apakah saya akan melakukan lagi??
Mungkin iya, tapi tentang kapannya saya tidak tau, saya cukup puas dengan perjalanan saya kemarin. Saya sudah siap untuk kembali menjadi ibu rumah tangga, seorang mama yang bekerja.
Pendapat miring tentang "tega meninggalkan anak??"
Yahh tentu saja ada, tapi kembali lagi orang memiliki cara pandangnya masing-masing dari sejauh mana kotak kacamatanya berpikir, jika kotak itu terus diperluas maka pola pikir akan mengikuti, jika tidak? Ya tentu tidak akan pernah out of the box itu sendiri kan?
Soo, thankyou a lot denny and bita untuk kesempatan berharga ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar