Senin, 17 Oktober 2016

Peran seorang istri dalam roda perekonomian keluarga

Peran wanita dalam roda ekonomi keluarga .

Saya pernah berkelakar kepada suami saya .

Saya : yank, si x udah resign lo, jadi ibu rumah tangga , kapan ya aku bisa resign

Suami : bentar ya yank, kamu jangan resign dulu , aku masih butuh dibantu, tapi suatu saat kamu boleh kok resign

Dari contoh percakapan saya dan suami saya, jelas terlihat bahwa saya ikut berperan membantu suami saya menjaga roda ekonomi keluarga kecil kami.

Dalam hidup berumahtangga, kebutuhan apa saja yang pokok harus dipenuhi? Pastinya setiap unit keluarga akan memiliki jawaban yang berbeda.

Kalau saya, jelas sandang, pangan, papan, biaya pendidikan, kendaraan, biaya operasional harian(listrik, telfon, bensin dll) , tabungan, dana darurat, bahkan sampai biaya jajan untuk keseimbangan hidup

Semua harus tercukupi? Untuk case dikeluarga kami ya harus. Serta masih ada bab lain seperti membangu keluarga di luar keluarga inti.

Kalau suami saya saja yang bekerja, apakah semua bisa terpenuhi? TIDAK ! Maka dari itu saya bersedia bekerja untuk membantu roda perekonomian keluarga saya berjalan dengan baik, walau kami juga tidak bisa hidup bermewah-mewah. Tapi setidaknya hidup kami saat ini, cukup nyaman.

Ketika kamu adalah seorang wanita yang qualifeid untuk punya suatu pekerjaan sesuai dengan tingkat pendidikan dan kemampuanmu , ada beberapa pilihan dihadapanmu.

Menjadi ibu rumahtangga, menjadi ibu bekerja atau menjadi wanita dengan karier yang meroket.

Lantas pertimbangan apa yang bisa dijadikan dasar membuat keputusan?

Apakah kamu merasa dengan kondisi tertentu dipilihanmu itu, roda ekonomi keluargamu akan baik SESUAI STANDAR YANG KAMU TENTUKAN DENGAN SUAMIMU (JANGAN DIBANDINGKAN DENGAN STANDAR RUMAHTANGGA LAIN)??

Salah satu teman saya disuruh resign dari pekerjaannya di bank besar , dan dengan gagahnya sang suami menyampaikan bahwa dirinya sanggup menghidupi keluarga cukup dan memastikan roda ekonomi keluarganya berjalan mulus. 

Sedangkan teman lainnya, ada yang memiliki standar tinggi dalam menjalani rumahtangganya, contohlah liburannya saja beberapa kali ke luar negri. Ketika saya mungkin punya standar membeli rumah tipe 40, mungkin baginya standar rumah adalah tipe 60. Dia akan memilih meniti karier hingga meroket dan berprestasi , agar roda ekonomi keluarga sesuai standarnya berjalan dengan mulus.

Atau seperti saya sendiri, suami saya bilang , "udah yang penting kamu kerja, bantu finansial, tapi gak usah ngejar karier, aku aja yang kerja keras"
Lantas saya memilih untuk bekerja seperti biasa dan tidak ngoyo untuk mengejar karier, karena saya tau persis, standar hidup dalam rumahtangga kami sudah cukup kami capai tanpa saya harus menyamai gaji suami saya , misal.

Adakah yang salah dari ketiga pilihan diatas? Tentu tidak,karena standar hidup manusia sifatnya relatif .

Bagi saya sukses adalah :
1. Finansial cukup 
2. Keluarga bahagia

Akan berbeda dengan standar sukses keluarga yang lain

Tapi ada salah seorang teman wanita saya pernah mengatakan sesuatu yang sayapun lumayan tercengang .

Saya : kenapa wanita harus bekerja?

Teman saya : Supaya ketika suami kita diambil duluan sama Tuhan, anak kita tetap ada harapan untuk hidup layak dan sekolah layak ,seperti pengalamanku sendiri yang ditinggal papaku disaat aku dan adik-adikku sedang usia sekolah, mamaku yang memang bekerja akhirnya bisa membuatku dan adik-adikku tetap hidup layak dan sekolah dengan baik.

Klise? Yaaaa....untuk mendengarkan saja rasanya hati saya bergetar, tapi itu pengalaman pribadinya sendiri sehingga berani dia utarakan.

Di sini saya tidak berniat menyudutkan pilihan manapun, marilah kita sama-sama menghargai pilihan masing-masing

Toh, apakah seorang anak butuh ibu yang sempurna???

Tidak, seorang anak butuh ibu yang berusaha menjalankan perannya sebaik mungkin sesuai versi dirinya, DENGAN BAHAGIA .

Apapun pilihan kita sebagai wanita, bahagia adalah yang utama, karena kebahagiaan kita yang memberikan kontribusi terbesar dalam keharmonisan keluarga.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar