Kesempurnaan itu milik Tuhan
Iyaaa, benar.
Kadang kita merasa hidup orang lain begitu sempurna, atau bagi orang lain hidup kita sempurna
Tidak jarang saya berkomentar melihat posting-posting teman saya di path atau di IG dalam hati, ya ampun ni orang sempurna banget sih....
Atau bahkan kadang rekan saya bilang "ndrii, kamu tu gak pernah sedih ya" atau "ndri, hidupmu tu banyak bonusmya"
Well, sejatinya dalam hati saya atau mungkin hati semua orang pasti merasakan adanya kekurangan dalam hidup
Seperti saya yang harus terpisah jauh dengan suami saya, bita terpisah dari papanya dan kami masih bingung ingin menentukan hidup di kota mana
Orang lain tau kegundahan kami? Tidakk, yang orang lain tau mungkin dari kacamata kebahagiaan kami, atau cara kami menutupi kegalauan kami.
Saya begitu takut dengan kata sempurna, begitu juga suami saya
Pernah suami saya bilang "yank, hidup kita kok lurus-lurus aja ya, tapi pasti ada celahnya yank, gak mungkin sempurna, terus tak rasa rasain kekuranganku nih di a b c "
Bukan untuk tidak bersyukur, kami sangat bersyukur atas apa yang kami dapatkan sejauh ini.
Yang kami takutkan , ketika hidup kami terasa LIFE GOING SO WELL AND PERFECT , tiba-tiba sesuatu diambil dari kami untuk menjadikan kami manusia pada takdirnya , yaitu TIDAK SEMPURNA.
Semakin bertambah usia, saya semakin mengkonsepkan diri, bahwa Tuhan itu melengkapi kekurangan kita , bukan Tuhan menyempurnakan hidup kita. KARENA SEMPURNA BUKAN MILIK KITA
Saya diberi jalan untuk berjauhan dengan suami saya, maka kekurangan saya, ditutup oleh Tuhan dengan naungan tante saya yang rumahnya di lantai 2 menjadi tempat tinggal saya . luas ruangannya yang setara dengan sebuah rumah mungil,sehingga saya bisa tidur dikamar yang cukup luas dan pengasuh bita punya kamarnya sendiri .Itu contoh kecil saja. Cara Tuhan mempermudah hidup saya.sehingga saya tidak benar-benar sendirian.
Semua orang punya kekurangan, dan cobaannya masing-masing....
Tapi Tuhan pasti melebihkan sesuatu yang lain agar hidup kita seimbang
Dan kunci terpenting menjalani hidup adalah, dari sisi mana kita melihat , yang akan menghasilkan RASA BERSYUKUR atau TERUS MENERUS MERASA KURANG?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar