Rabu, 08 Juni 2016

Memaknai Usia 27 tahun

Memaknai 27 tahun

Bulan lalu kebetulan saya berulang tahun, yang juga bersamaan dengan ulang tahun anak saya bita

Bita memang baru satu tahun, dan banyak yang bilang "buat apa umur setahun dirayakan, toh anaknya belum ngerti"

Tapi berbeda dengan saya, memang pada saat ulang tahun , bita belum ngerti, tapi ketika mengerti nanti, dia akan tersenyum , merasa bahwa kehadirannya dihargai dengan merayakan ultahnya yang pertama

Kami (saya dan suami) , memilih merayakan dipanti asuhan bayi, supaya nantinya bita mengerti, bahwa walaupun bita jauh dengan papa, walaupun bita harus ditinggal seharian bekerja oleh mama, tapi bita beruntung,mempunyai orangtua lengkap yang tetap mengutamakan bita dengan sayang dan perhatian ,dan juga bita mendapat hak sebagai bayi yaitu ASI.

Pada saat ulangtahun kemarin, kebetulan saya sangat surprise dengan banyak kejutan, baik dari suami saya maupun dari Tuhan.

Suami saya kebetulan memberikan surprise birthday dinner,dengan dekorasi ala ala anak instagram masa kini.

Saya surprised, mengingat suami saya pasti berpikir sangat keras untuk menyiapkannya,

Suami saya sedang belajar untuk lebih memelihara harmonisasi rumah tangga, saya sangat menghargai usahanya.

Suami saya mulai mengerti bahwa rumah tangga adalah tentang memelihara cinta supaya kapal tetap berlayar dengan imbang

Sedang kejutan dari Tuhan adalah, cobaan bita sakit hampir seminggu full panas tinggi hingga saya harus absen kerja , dan melarikan bita ke IGD karena panas yang terlalu tinggi

Sehingga menyisakan trauma mendalam buat bita untuk datang keruangan asing dan orang baru, karena bita harus mengalami 2x pengambilan sample darah 😭😭

Menggenapkan usia 27tahun, dimana saya sudah memilik 4 peran sekaligus dalam menjalani hidup saya

Sebagai istri, sebagai ibu, sebagai karyawan dan sebagai diri saya sendiri

Sebagai istri, saya masih jauh dari kata istri yang baik, walau jika ada racing istri mandiri, mungkin saya masuk dalam jajaran teratas.
Saya harus banyak memperbaiki diri sebagai istri, walau sejauh ini hubungan suami istri kami baik-baik saja

Sebagai ibu, peran yang menjungkir balikan sifat saya, habit saya hingga pola pikir saya. Peran yang membuat saya terus ingin belajar. Bukan menjadi ibu terbaik dan yang paling benar, melainkan menjadi ibu yang ingin, anaknya berdaya untuk diri sendiri dan orang lain dimasa depannya nanti

Mencoba memberikan gizi, nutrisi, stimulasi yang sesuai dengan hasil penelitian-penelitian valid adalah modal awal saya di awal menjadi ibu ini.

Menjadi karyawan yang memilih tidak berkarier, menjadi karyawan yang masih menitik beratkan keluarga sebagai pilihan, menjadi karyawan yang biasa-biasa saja pun tidak cemerlang

Dan tetap menjadi diri saya sendiri, melakukan apa yang saya suka, menyisakan tingkah gila saya , agar pikiran dan hati saya tetap seimbang menjalani hebatnya hidup ini. 
Saya yang tetap suka nonton film, dan saya yang punya hobi baru yaitu mengkoleksi wonder woman stuff

Saya beruntung, sebagai diri sendiri, SAYA TAU APA YANG SAYA MAU, SAYA TAU BETUL APA YANG HARUS SAYA PILIH, sehingga saya lebih mudah menentukan jalur untuk peran-peran saya harus kemana.

Suami saya bilang : "buka wawasan seluas-luasnya, dengan wawasan yang luas kamu punya banyak sudut pandang, dengan banyak sudut pandang , kamu bisa menjatuhkan pilihan mana sudut pandang yang paling pas sama kamu , dengan begitu kamu akan punya passion , sehingga kamu tau apa yang kamu mau"

Dear bita, selamat ulang tahun anakku sayang

Tumbuhlah menjadi anak yang berdaya

Bergaulag dengan kalangan atas supaya tidak minder, dengan kalangan bawah supaya rendah hati

Jadikan pengalaman oranglain adalah guru terbaik

Belajarlah seluas-luasnya sehingga bisa berpendapat sekeras-kerasnya

Udah jadi toodler, yukkk mama kenalin sama UHT + makanan restoran 😊

Sedangkan saya di usia 27tahun, mulai pakai produk pelamat penuaan dini (baca : drop of youth bodyshop), buat investasi masa depan hahaha






Tidak ada komentar:

Posting Komentar