Sejak suami saya cerita tentang "vlog" semacam konten blog tapi dalam bentuk video yang diunggah ke youtube, saya mulai berselancar tentang vlog-vlog yang berkonten pas dengan saya
Hingga saya menemukan vlog seorang gadis kecil lulusan sd yang mengidolakan seseorang (artis IG dan artis VLOG) yang juga masih underage tapi lifestylenya...............(?)(?)(?)
Cukup membuat saya stress berpikir tentang bagaimana mencetak bita supaya tidak demikian, sebagai seorang ibu, sayang ingin bita tidak melanggar koridor dan batas .
Saya tidak ingin melarang bita bergaul, berekspresi, berkreasi
Sayapun juga tumbuh menjadi siswa dan mahasiswa yang tidak membatasi pergaulan. Pergaulan saya tidak berbatas pada cewek-cewek kalem , saya juga bergaul dengan mereka para perokok aktiv, mereka para clubber aktiv dan bahkan mereka yang melakukan sex pra nikah aktiv
Tapi....saya membatasi koridor langkah saya untuk tidak menginjak batas , atau bahkan melangkah terlalu jauh dari batas
Kenapa bisa demikian, karena saya dibekali...dibekali berbagai macam doktrin oleh orangtua saya, hingga saya mengerti batas saya sampai dimana, TANPA MERENDAHKAN ATAU MENYEPELEKAN YANG TIDAK BERPANDANGAN SAMA DENGAN SAYA ATAU MEREKA YANG MEMILIH MELANGGAR BATAS , saya tetap menghargai mereka sebagai teman.
Lantas apakah saya sudah pantas menjadi role model bagi bita ? apakah ketika saya membekali bita nanti, saya akan mencontohkan diri saya??
Tidak.
Saya hanyalah wanita biasa-biasa saja bahkan nyaris tanpa kelebihan.
Saya hanyalah wanita sangat biasa-biasa saja bahkan cenderung banyak kekurangan
Saking saya merasa tidak punya modal apa-apa, makanya saya tidak berani melanggar batas, karena saya takut, tanpa wajah cantik, tanpa kepandaian, masa iya saya akan mengantar diri saya ke masa depan juga dengan melanggar koridor?lantas apa yang akan saya "jual" sebagai modal saya mencari nafkah kelak? Itu pikiran saya dulu ketika remaja
Saya dikenal sebagai wanita yang cablak, bernada suara tinggi dan galak
Lantas siapa yang akan saya berikan contoh kepada bita sebagai inspiransinya nanti, karena saya tidak ingin bita seperti anak kecil tadi yang mengidolakan orang yang salah
Dear bita,
Pada saatnya nanti, kamu akan mama persilahkan untuk membaca blog mama...
Yaaa memang sekarang mama banyak menulis , supaya nanti bisa membekalimu "sesuatu" , karena kadang apa yang tertulis tidak bisa semudah itu gamblang di ucapkan
Ada seseorang nak, teman mama , panggilah beliau dengan sapaan tante riris
Mungkin ketika kamu membaca blog mama ini, beliau sudah semakin jaya menjadi wanita karier papan atas yang gemilang dimata banyak orang
Menjadi sosok yang diinginkan banyak orang...
tapi bukan kegemilangannya yang mama ingin sampaikan, melainkan langkahnya menjadi seorang "anak yang berdaya"
Tante riris sangat berprestasi, mama ingat waktu sma , beliau menjadi duta wisata dan mewakili kota ditingkat provinsi sebagai paskibra, menjadi anak cantik , pintar dan populer
Yang mama ingin ceritakan, tante riris melewati masa sma nya dengan cobaan kehilangan sang ibu yang lebih dulu dipanggil Tuhan dalam kondisi sang ayah yang masih dalam tugas di luar negri dan belum dapat kembali untuk jangka waktu yang lama
Jika hal itu mama yang mengalami, mama mungkin tidak akan bisa melewatinya. Mama tidak bisa membayangkan, tumbuh tanpa nasehat dan arahan eyangmu. Mama mungkin akan menjadi remaja yang limbung, atau bahkan bisa saja mama terjerumus dalam pergaulan yang tidak benar. sedangkan tante riris?
TIDAK.
Beliau menjadi anak yang tetap baik, berprestasi, ber atittude baik , tetap menjadi pribadi yang down to earth dan poin paling penting TETAP SELALU BERADA DALAM KORIDOR NORMA YANG BAIK. sungguh, membayangkannya pun mama tidak bisa. Motivasi apa yang membuat seorang gadis 16/17 tahun sanggup melewati cobaan sebesar itu ??
Yang orang lihat sekarang, tante riris menjadi seorang wanita yang BOLD, cantik, berkarier baik, berjodoh baik, dan banyak hal lainnya. Yang mungkin orang melihatnya, hidupnya sempurna.
Menjadi seorang anak manusia yang berdaya sesuai cita-cita orangtuanya
Yaa..anak yang berdaya adalah cita-cita semua orangtua, begitu juga dengan mama dan papa ingin melihat bita demikian dimasa depan
Yang mama bisa lakukan adalah membekali bita, supaya bita selalu berada dikoridor yang wajar.
Atau mungkin bita coba temui tante riris, dan dengan penuh rasa hormat bita minta nasihat dan arahan beliau.
Hargai diri sendiri, hargai masa depan bita sendiri .
Merayakan masa remaja tidak harus dengan melewati koridor agama dan norma
Bergaul dengan siapa saja boleh, sebanyak mungkin memiliki teman, agar pikiran terbuka dan tidak picik
tapi yang menentukan batas itu akan di dobrak atau tidak adalah, bita sendiri.
Bita harus menjadi anak yang berdaya, agar bita bisa berguna bagi DIRI SENDIRI, keluarga, dan oranglain.
Nikmatilah masa remajamu nak, naik dan turunnya adrenalin pencarian jati diri, tapi tetapp........bekali diri !!!
karena semua yang kamu pilih dalam masa remajamu, menentukan masa depanmu.