Jumat, 24 Juni 2016

Sempurna itu hanya milik Tuhan

Takut dengan kesempurnaan

Kesempurnaan itu milik Tuhan

Iyaaa, benar.

Kadang kita merasa hidup orang lain begitu sempurna, atau bagi orang lain hidup kita sempurna

Tidak jarang saya berkomentar melihat posting-posting teman saya di path atau di IG dalam hati, ya ampun ni orang sempurna banget sih....

Atau bahkan kadang rekan saya bilang "ndrii, kamu tu gak pernah sedih ya" atau "ndri, hidupmu tu banyak bonusmya"

Well, sejatinya dalam hati saya atau mungkin hati semua orang pasti merasakan adanya kekurangan dalam hidup

Seperti saya yang harus terpisah jauh dengan suami saya, bita terpisah dari papanya dan kami masih bingung ingin menentukan hidup di kota mana

Orang lain tau kegundahan kami? Tidakk, yang orang lain tau mungkin dari kacamata kebahagiaan kami, atau cara kami menutupi kegalauan kami.

Saya begitu takut dengan kata sempurna, begitu juga suami saya

Pernah suami saya bilang "yank, hidup kita kok lurus-lurus aja ya, tapi pasti ada celahnya yank, gak mungkin sempurna, terus tak rasa rasain kekuranganku nih di a b c "

Bukan untuk tidak bersyukur, kami sangat bersyukur atas apa yang kami dapatkan sejauh ini.

Yang kami takutkan , ketika hidup kami terasa LIFE GOING SO WELL AND PERFECT , tiba-tiba sesuatu diambil dari kami untuk menjadikan kami manusia pada  takdirnya , yaitu TIDAK SEMPURNA. 

Semakin bertambah usia, saya semakin mengkonsepkan diri, bahwa Tuhan itu melengkapi kekurangan kita , bukan Tuhan menyempurnakan hidup kita. KARENA SEMPURNA BUKAN MILIK KITA

Saya diberi jalan untuk berjauhan dengan suami saya, maka kekurangan saya, ditutup oleh Tuhan dengan naungan tante saya yang rumahnya di lantai 2 menjadi tempat tinggal saya . luas ruangannya yang setara dengan sebuah rumah mungil,sehingga saya bisa tidur dikamar yang cukup luas dan pengasuh bita punya kamarnya sendiri .Itu contoh kecil saja. Cara Tuhan mempermudah hidup saya.sehingga saya tidak benar-benar sendirian. 

Semua orang punya kekurangan, dan cobaannya masing-masing....
Tapi Tuhan pasti melebihkan sesuatu yang lain agar hidup kita seimbang

Dan kunci terpenting menjalani hidup adalah, dari sisi mana kita melihat , yang akan menghasilkan RASA BERSYUKUR atau TERUS MENERUS MERASA KURANG?

Dear bita,panggilah beliau....tante riris !

Sejak suami saya cerita tentang "vlog" semacam konten blog tapi dalam bentuk video yang diunggah ke youtube, saya mulai berselancar tentang vlog-vlog yang berkonten pas dengan saya

Hingga saya menemukan vlog seorang gadis kecil lulusan sd yang mengidolakan seseorang (artis IG dan artis VLOG) yang juga masih underage tapi lifestylenya...............(?)(?)(?)

Cukup membuat saya stress berpikir tentang bagaimana mencetak bita supaya tidak demikian, sebagai seorang ibu, sayang ingin bita tidak melanggar koridor dan batas .

Saya tidak ingin melarang bita bergaul, berekspresi, berkreasi

Sayapun juga tumbuh menjadi siswa dan mahasiswa yang tidak membatasi pergaulan. Pergaulan saya tidak berbatas pada cewek-cewek kalem , saya juga bergaul dengan mereka para perokok aktiv, mereka para clubber aktiv dan bahkan mereka yang melakukan sex pra nikah aktiv 

Tapi....saya membatasi koridor langkah saya untuk tidak menginjak batas , atau bahkan melangkah terlalu jauh dari batas

Kenapa bisa demikian, karena saya dibekali...dibekali berbagai macam doktrin oleh orangtua saya, hingga saya mengerti batas saya sampai dimana, TANPA MERENDAHKAN ATAU MENYEPELEKAN YANG TIDAK BERPANDANGAN SAMA DENGAN SAYA ATAU MEREKA YANG MEMILIH MELANGGAR BATAS , saya tetap menghargai mereka sebagai teman.

Lantas apakah saya sudah pantas menjadi role model bagi bita ? apakah ketika saya membekali bita nanti, saya akan mencontohkan diri saya??

Tidak. 

Saya hanyalah wanita biasa-biasa saja bahkan nyaris tanpa kelebihan.
Saya hanyalah wanita sangat biasa-biasa saja bahkan cenderung banyak kekurangan
Saking saya merasa tidak punya modal apa-apa, makanya saya tidak berani melanggar batas, karena saya takut, tanpa wajah cantik, tanpa kepandaian, masa iya saya akan mengantar diri saya ke masa depan juga dengan melanggar koridor?lantas apa yang akan saya "jual" sebagai modal saya mencari nafkah kelak? Itu pikiran saya dulu ketika remaja

Saya dikenal sebagai wanita yang cablak, bernada suara tinggi dan galak 

Lantas siapa yang akan saya berikan contoh kepada bita sebagai inspiransinya nanti, karena saya tidak ingin bita seperti anak kecil tadi yang mengidolakan orang yang salah

Dear bita,

Pada saatnya nanti, kamu akan mama persilahkan untuk membaca blog mama...

Yaaa memang sekarang mama banyak menulis , supaya nanti bisa membekalimu "sesuatu" , karena kadang apa yang tertulis tidak bisa semudah itu gamblang di ucapkan

Ada seseorang nak, teman mama , panggilah beliau dengan sapaan tante riris

Mungkin ketika kamu membaca blog mama ini, beliau sudah semakin jaya menjadi wanita karier papan atas yang gemilang dimata banyak orang

Menjadi sosok yang diinginkan banyak orang...

tapi bukan kegemilangannya yang mama ingin sampaikan, melainkan langkahnya menjadi seorang "anak yang berdaya"

Tante riris sangat berprestasi, mama ingat waktu sma , beliau menjadi duta wisata dan mewakili kota ditingkat provinsi sebagai paskibra, menjadi anak cantik , pintar dan populer 

Yang mama ingin ceritakan, tante riris melewati masa sma nya dengan cobaan kehilangan sang ibu yang lebih dulu dipanggil Tuhan dalam kondisi sang ayah yang masih dalam tugas di luar negri dan belum dapat kembali untuk jangka waktu yang lama

Jika hal itu mama yang mengalami, mama mungkin tidak akan bisa melewatinya. Mama tidak bisa membayangkan, tumbuh tanpa nasehat dan arahan eyangmu. Mama mungkin akan menjadi remaja yang limbung, atau bahkan bisa saja mama terjerumus dalam pergaulan yang tidak benar. sedangkan tante riris?

TIDAK.

Beliau menjadi anak yang tetap baik, berprestasi, ber atittude baik , tetap menjadi pribadi yang down to earth dan poin paling penting TETAP SELALU BERADA DALAM KORIDOR NORMA YANG BAIK. sungguh, membayangkannya pun mama tidak bisa. Motivasi apa yang  membuat seorang gadis 16/17 tahun sanggup melewati cobaan sebesar itu ??

Yang orang lihat sekarang, tante riris menjadi seorang wanita yang BOLD, cantik, berkarier baik, berjodoh baik, dan banyak hal lainnya. Yang mungkin orang melihatnya, hidupnya sempurna.
Menjadi seorang anak manusia yang berdaya sesuai cita-cita orangtuanya

Yaa..anak yang berdaya adalah cita-cita semua orangtua, begitu juga dengan mama dan papa ingin melihat bita demikian dimasa depan

Yang mama bisa lakukan adalah membekali bita, supaya bita selalu berada dikoridor yang wajar.
Atau mungkin bita coba temui tante riris, dan dengan penuh rasa hormat bita minta nasihat dan arahan beliau.

Hargai diri sendiri, hargai masa depan bita sendiri .
Merayakan masa remaja tidak harus dengan melewati koridor agama dan norma

Bergaul dengan siapa saja boleh, sebanyak mungkin memiliki teman, agar pikiran terbuka dan tidak picik 

tapi yang menentukan batas itu akan di dobrak atau tidak adalah, bita sendiri.

Bita harus menjadi anak yang berdaya, agar bita bisa berguna bagi DIRI SENDIRI, keluarga, dan oranglain.

Nikmatilah masa remajamu nak, naik dan turunnya adrenalin pencarian jati diri, tapi tetapp........bekali diri !!! 

karena semua yang kamu pilih dalam masa remajamu, menentukan masa depanmu.

Senin, 20 Juni 2016

2nd wedding anniversary

Menginjak 2tahun pernikahan

Banyak hal berubah setelah menginjak tahun ke dua, 

Terutama tentang suami saya "denny istmas ardiansyah"

Suami saya berubah menjadi lebih romantis, 

Katanya, perubahan ini karena anak kami "bita" .

Suami saya ingin bita tumbuh dengan melihat papanya yang mencintai dan menghargai mamanya, tumbuh dengan menikmati atmosfer kasih sayang di keluarganya

Fine dining, dinner dengan party planner, flower bucket...hal-hal yang dulunya mungkin tidak akan dipikirkannya sebelum punya bita

Sayapun ingin lebih memperbaiki diri, sama seperti suami saya yang berusaha membangun keluarga lebih baik

Happy anniversary dear my love, my partner.....

Rabu, 08 Juni 2016

Memaknai Usia 27 tahun

Memaknai 27 tahun

Bulan lalu kebetulan saya berulang tahun, yang juga bersamaan dengan ulang tahun anak saya bita

Bita memang baru satu tahun, dan banyak yang bilang "buat apa umur setahun dirayakan, toh anaknya belum ngerti"

Tapi berbeda dengan saya, memang pada saat ulang tahun , bita belum ngerti, tapi ketika mengerti nanti, dia akan tersenyum , merasa bahwa kehadirannya dihargai dengan merayakan ultahnya yang pertama

Kami (saya dan suami) , memilih merayakan dipanti asuhan bayi, supaya nantinya bita mengerti, bahwa walaupun bita jauh dengan papa, walaupun bita harus ditinggal seharian bekerja oleh mama, tapi bita beruntung,mempunyai orangtua lengkap yang tetap mengutamakan bita dengan sayang dan perhatian ,dan juga bita mendapat hak sebagai bayi yaitu ASI.

Pada saat ulangtahun kemarin, kebetulan saya sangat surprise dengan banyak kejutan, baik dari suami saya maupun dari Tuhan.

Suami saya kebetulan memberikan surprise birthday dinner,dengan dekorasi ala ala anak instagram masa kini.

Saya surprised, mengingat suami saya pasti berpikir sangat keras untuk menyiapkannya,

Suami saya sedang belajar untuk lebih memelihara harmonisasi rumah tangga, saya sangat menghargai usahanya.

Suami saya mulai mengerti bahwa rumah tangga adalah tentang memelihara cinta supaya kapal tetap berlayar dengan imbang

Sedang kejutan dari Tuhan adalah, cobaan bita sakit hampir seminggu full panas tinggi hingga saya harus absen kerja , dan melarikan bita ke IGD karena panas yang terlalu tinggi

Sehingga menyisakan trauma mendalam buat bita untuk datang keruangan asing dan orang baru, karena bita harus mengalami 2x pengambilan sample darah 😭😭

Menggenapkan usia 27tahun, dimana saya sudah memilik 4 peran sekaligus dalam menjalani hidup saya

Sebagai istri, sebagai ibu, sebagai karyawan dan sebagai diri saya sendiri

Sebagai istri, saya masih jauh dari kata istri yang baik, walau jika ada racing istri mandiri, mungkin saya masuk dalam jajaran teratas.
Saya harus banyak memperbaiki diri sebagai istri, walau sejauh ini hubungan suami istri kami baik-baik saja

Sebagai ibu, peran yang menjungkir balikan sifat saya, habit saya hingga pola pikir saya. Peran yang membuat saya terus ingin belajar. Bukan menjadi ibu terbaik dan yang paling benar, melainkan menjadi ibu yang ingin, anaknya berdaya untuk diri sendiri dan orang lain dimasa depannya nanti

Mencoba memberikan gizi, nutrisi, stimulasi yang sesuai dengan hasil penelitian-penelitian valid adalah modal awal saya di awal menjadi ibu ini.

Menjadi karyawan yang memilih tidak berkarier, menjadi karyawan yang masih menitik beratkan keluarga sebagai pilihan, menjadi karyawan yang biasa-biasa saja pun tidak cemerlang

Dan tetap menjadi diri saya sendiri, melakukan apa yang saya suka, menyisakan tingkah gila saya , agar pikiran dan hati saya tetap seimbang menjalani hebatnya hidup ini. 
Saya yang tetap suka nonton film, dan saya yang punya hobi baru yaitu mengkoleksi wonder woman stuff

Saya beruntung, sebagai diri sendiri, SAYA TAU APA YANG SAYA MAU, SAYA TAU BETUL APA YANG HARUS SAYA PILIH, sehingga saya lebih mudah menentukan jalur untuk peran-peran saya harus kemana.

Suami saya bilang : "buka wawasan seluas-luasnya, dengan wawasan yang luas kamu punya banyak sudut pandang, dengan banyak sudut pandang , kamu bisa menjatuhkan pilihan mana sudut pandang yang paling pas sama kamu , dengan begitu kamu akan punya passion , sehingga kamu tau apa yang kamu mau"

Dear bita, selamat ulang tahun anakku sayang

Tumbuhlah menjadi anak yang berdaya

Bergaulag dengan kalangan atas supaya tidak minder, dengan kalangan bawah supaya rendah hati

Jadikan pengalaman oranglain adalah guru terbaik

Belajarlah seluas-luasnya sehingga bisa berpendapat sekeras-kerasnya

Udah jadi toodler, yukkk mama kenalin sama UHT + makanan restoran 😊

Sedangkan saya di usia 27tahun, mulai pakai produk pelamat penuaan dini (baca : drop of youth bodyshop), buat investasi masa depan hahaha