Sabtu, 20 Juni 2020

LONGLIFE LEARNING

LONG LIFE LEARNING...

Hidup adalah proses belajar yang tidak ada habisnya,
Hidup adalah tentang mengambil pelajaran yang berlangsung seumur hidup

Dalam kehidupan, kita akan mengalami banyak fase.

Fase bertumbuh dalam keluarga
Fase berkembang dalam kehidupan sosial
Fase memulai kemandirian
Fase berbagi kehidupan

Fase bertumbuh dalam keluarga adalah saat dimana kita dilahirkan ke dunia sebagai anak dari keluarga yang sudah dipilihkan Tuhan untuk kita. Dalam fase ini, kita hanya mendapat keterbatasan pelajaran hidup dari cara orangtua dan keluarga kita mengasah, mengasuh dan mengasihi kita. Dunia begitu sempit untuk kita. Namun justru di fase inilah kunci kehidupan kita akan bagaimana di masa mendatang. Bagaimana cara kita memandang dunia, bagaimana cara kita berpikir dan bagaimana kita bersikap dengan dunia luar, semua berawal dari fase ini. Namun Tuhan bilang, takdir memang ditentukan oleh-NYA, namun nasib ditentukan kita sendiri, nasib inilah ujung dari hasil selama perjalanan belajar yang kita lalui.

Air mata dalam fase bertumbuh dalam keluarga hanya berarti tentang kecewa jika apa yang kita harapkan dan kita inginkan tidak dapat diwujudkan oleh orangtua kita. Kebahagiaan hanya tentang mendapat perhatian tulus dari orangtua, dan tentang keinginan-keinginan yang diwujudkan oleh mereka.

Fase berkembang dalam kehidupan sosial adalah fase dimana dunia kita mulai meluas. Kita belajar dari lingkungan sekitar. Belajar dari buku, dari memperhatikan lingkungan sekitar, dari perilaku orang lain, dari pergaulan dan untuk sekarang dari internet tentunya. Kita terus berkembang menjadi makhluk sosial. Bekal yang kita bawa dari fase sebelumnya akan sangat mempengaruhi pijakan kita di fase kedua ini. Cara kita menanggapi dan merespon pelajaran yang kita peroleh dari fase ini dipengaruhi oleh cara berpikir kita yang kita peroleh dari pelajaran di fase sebelumnya.

Cara kita belajar, cara kita bergaul, cara kita mengelola emosi dan cara kita mengelola kebebasan akan tampak pada fase ini. Walau fase ini akan mengalami kenaikan level berkali-kali, dari usia sekolah sampai kuliah. Fase ini dikenal dengan fase pencarian jati diri. Jika pola pikir dan cara bersikap kita sudah on track maka fase selanjutnya akan menjadi lebih terencana dengan baik.

Jatuh cinta dan patah hati, berteman, berselisih paham, dalam fase ini membuat air mata mengandung banyak pelajaran dalam mengenal kehidupan. Kebahagiaan adalah ketika kita diterima dalam pertemanan, ketika kita memiliki hubungan dengan lawan jenis. Jika gagal mengambil makna dan point pentingnya dalam seluruh rangkaian pelajaran berharga di fase ini, maka fase selanjutnya akan sangat berat dilalui. Dalam fase ini harus ditutup dengan kita tau apa yang kita mau dalam mencapai kehidupan ini dimasa depan, dengan begitu dalam memasuki fase setelahnya, kita tahu harus melakukan apa.

Fase memulai kemandirian fase dimana seluruh pelajaran hidup sebelumnya akan digunakan sebagai bekal untuk mampu berdiri diatas kaki kita sendiri. Fase ini biasanya dimulai saat kita lulus dari universitas. Mencari penghasilan secara mandiri baik bekerja maupun membuka usaha, mencari pasangan hidup yang akan menjadi teman berbagi kehidupan. Fase ini adalah fase kita menindak lanjuti apa yang kita inginkan dalam kehidupan dengan melakukan hal-hal yang perlu dilakukan demi mencapai tujuan. Apakah tujuan kita? Yaaa...tentu tujuan kita adalah "apa yang kita inginkan"

Contoh yang saya alami adalah, keinginan sederhana saya dulu saat kuliah adalah,
saya ingin kerja di Bank, saya ingin memiliki suami yang bisa menerima kekurangan saya mengenai pekerjaan rumah tangga namun saya berjanji akan mengelola kelebihan saya yang lain yang akan membuat rumah tangga kami tetap nyaman, saya ingin memiliki level finansial kelas menengah yang cukup aman (tidak bermimpi memiliki kehidupan yang fancy dan tidak berharap juga memiliki kehidupan yang miserable)

Darimana saya menentukan "keinginan" saya itu? tentunya dari mengambil banyak pelajaran dari kehidupan oranglain, dari buku, dan dari hasil analisa kemampuan saya mengenali diri saya sendiri (mengenali apa kekurangan dan kelebihan yang saya miliki)

Berangkat dari "keinginan" menjadi TUJUAN, saya memulai fase kemandirian dengan mencari pekerjaan di dunia perbankan, menyelesaikan hubungan pacaran yang tidak sevisi dan misi dengan saya dan memelihara hubungan pacaran yang sesuai tujuan saya.

Saya menata kehidupan saya sesuai dengan tujuan saya. Saya menikah ketika finansial saya dan pacar saya sudah berada pada level aman menurut kami, kami menentukan batas toleransi kami masing-masing dan menentukan tujuan pernikahan kami.

Air mata dalam fase kemandirian adalah tentang melepaskan ketergantungan kita pada keluarga dan tegap berdiri untuk berdaya bagi diri kita sendiri, kebahagiaan pada fase ini adalah saat kita dapat menyelesaikan masalah kita sendiri.

Fase berbagi kehidupan berjalan sesuai dengan apa yang kita pelajari dari fase sebelumnya. Fase ini adalah yang terpanjang dalam belajar karena akan menghabiskan waktu sesuai sisa hidup kita. Banyak kenaikan level dalam kehidupan ini.

Berbagi kehidupan dengan pasangan dalam kehidupan pernikahan
Berbagi kehidupan dengan anak ketika menjadi orangtua
Berbagi kehidupan dengan seluruh rantai dalam  mata pencaharian kita ketika kita mencari nafkah

Kehidupan pernikahan adalah belajar terus untuk beradaptasi dengan orang lain yang memiliki latar belakang keluarga dan pergaulan dengan kita, kehidupan pernikahan adalah tentang berdaptasi dengan pasangan yang sebagai manusia kita adalah makhluk yang terus berubah.

Ketika menjadi orangtua, kita belajar memberikan dunia kepada oranglain yang merupakan titipan Tuhan. Masa depan anak kita akan terpengaruh bagaimana kita membesarkannya. Belajar hal baru dari fase kehidupan oranglain yang merupakan buah dari biji yang kita tanam.

Berbagi kehidupan dengan seluruh rantai dalam  mata pencaharian kita ketika kita mencari nafkah adalah berbagi kehidupan dengan seluruh hirarki yang ada dalam perusahaan tempat kita bekerja atau yang kita bangun sendiri.

Saya hampir mengalami depresi saat memulai level baru dalam pekerjaan saya, ketika sebelumnya saya hanya dipimpin dan memimpin diri sendiri kemudian saya harus memiliki tanggungjawab lebih membuat saya merasa sangat tidak berdaya dan bernilai sebagai manusia. Namun kembali lagi proses belajar pada tahap ini tidak ada ujungnya, diskusi dengan orang lain yang mengerti harus mengambil sudut padang darimana untuk menjadi masukan kita atau membaca buku dan mencari resource lainnya sangat membantu dalam menjalankan fase ini.

Hari ini tepat 6 tahun pernikahan saya dengan suami saya 21 Juni 2020
Banyak sekali pelajaran yang sudah kami lalui dan akan kami lalui kedepan,
Pasang dan surut kehidupan terus mengiringi kami,
Namun jika kami tetap menjaga tujuan kami bersama, maka pasang surut ini akan berlalu dengan membawa banyak pelajaran berharga yang menjadi bekal kami pada setiap level kenaikan kehidupan di Fase ini



Rabu, 06 Mei 2020

BAGAIMANA MENGENALI DIRI SENDIRI?

Bagaimana Mengenali Diri Sendiri??

Kata orang, pencarian jati diri itu biasa terjadi pada anak remaja yang mulai tumbuh dewasa. Mereka biasanya berubah-ubah dalam penampilan dan dalam pola pikir untuk mencari mana yang paling sesuai dan pas dengan pribadi mereka. Masa pencarian jati diri ini akan menjadi basis awal penentuan hidup, karena pengambilan keputusan pada masa ini akan sangat berpengaruh pada masa depan.

Seperti bagaimana kita akan memilih jurusan pada saat masuk kuliah, bagaimana kita memilih pergaulan, dan bagaimana kita melakukan hubungan dalam menjalin hubungan dengan lawan jenis. Untuk itu pada masa ini memang sangat penting untuk memiliki panutan, contoh atau pembimbing agar pencarian jati diri ini menemukan jalan yang tepat.

Saya juga melewati masa tersebut pastinya, yang mungkin terlalu panjang untuk diceritakan kali ini. Yang ingin saya bagi kali ini adalah saya menyadari bahwa mengenali diri sendiri tidak berhenti pada masa remaja itu saja, bahkan di usia saya sekarang menjelang 31 tahun, saya masih terus berkenalan pada diri saya. Saya ingat bahwa manusia adalah makhluk yang terus bertumbuh hari demi hari, bahwa manusia bertumbuh dari belajar atas pengalaman masa lalunya atau pengalaman oranglain.

Kemarin sepulang dari kantor, setelah dalam 2 hari ini saya merasa pekerjaan di kantor seperti tidak dapat saya ikuti, saya merasa tidak kompeten dalam menjalankan pekerjaan saya, saya seperti selalu melakukan kesalahan berulang yang membuat saya frustasi terhadap diri saya sendiri membuat saya mencoba menggali masa lalu saya, kenapa saya tumbuh dan merasakan hal seperti ini.

Sejak kecil, Tuhan memudahkan hidup saya. Saya tumbuh dalam keluarga yang tidak kekurangan, keinginan saya hampir semua dituruti oleh orangtua saya. Saya memang tidak terlalu sukses dalam berteman walau jika tampak dari luar saya punya banyak teman, tapi Tuhan menggantinya dengan menghadirkan pacar yang selalu hampir sempurna dimata saya hahaha, sehingga masa remaja saya tetap dapat dikenang dengan baik. Pada intinya saya jarang menghadapi tantangan, hidup saya mudah dijalani. Bahkan saya tidak pernah melakukan pekerjaan rumah apapun, mungkin kalau ada kejuaraan mager, saya nomor satu hehe.

Itu semua membuat saya menjadi pribadi yang pesimis, mudah menyerah, reaktif jika menghadapi masalah dan sering merasa putus asa terhadap kemampuan saya sendiri. Suami saya bilang karena hidup saya selama ini kurang tantangan.

Ya memang benar demikian, saat oranglain suka sekali traveling ke suatu tempat yang pemandangannya indah, dan saya tau jika mencapai tempat tersebut harus dengan perjuangan berjalan kaki jauh atau mendaki, maka saya tidak akan melakukan perjalanan seperti itu. Saya lebih suka liburan yang nyaman dan tanpa perjuangan. Saya benar-benar orang yang mencari zona nyaman dan aman.

Mama saya tumbuh dari keluarga yang serba kekurangan, sehingga ketika mendidik saya, mama saya selalu menceritakan bagaimana dia mempersiapkan kehidupannya setelah menikah. Mama saya mengajarkan step demi step bagaimana mengelola finansial, mengelola perasaan saat kecewa sehingga disisi lain saya tumbuh menjadi orang yang selalu mempersiapkan diri untuk segala hal.

Saya selalu matang dalam perencanaan hidup saya karena saya takut menghadapi tantangan dimasa depan. Maka saya selalu menyusun life plan dalam hidup saya.

Saya juga selalu dapat mengelola perasaan saya ketika keadaan membuat saya kecewa, ketika orang lain atau situasi yang saya hadapi tidak sesuai ekpektasi saya atau mengecewakan saya, maka saya dapat menghadapinya dengan lebih realistis (orang bilang saya tidak mudah baper). Bahkan saya tidak pernah menyalahkan oranglain atau keadaan ketika saya mengalami masalah. Semua akan saya kembalikan kepada saya sendiri, karena saya menyadari hanya saya yang dapat mengendalikan keadaan saya sendiri, bukan oranglain.

Usia saya bahkan baru 30 tahun, dan jika diberi umur yang panjang maka saya akan banyak menghadapi skenario yang sudah Tuhan siapkan untuk saya, yang saya tidak akan tau apa dan bagaimana. Yang dapat saya lakukan hanya mempersiapkan diri. Tapi terkadang manusia tidak punya pilihan selain harus beradaptasi, dan sepertinya ini adalah waktu yang sudah ditentukan Tuhan untuk saya meninggalkan masa lalu dan menjadi manusia yang bertumbuh untuk dapat lebih tenang menghadapi masalah, tidak mudah menyerah, tidak mudah putus asa.

Tuhan memberi saya suami yang tumbuh dari keluarga struggle, sehingga menjadi manusia yang menyukai tantangan, pantang menyerah dan tidak takut gagal sangat berbanding terbalik dengan saya. Mungkin Tuhan ingin mengkolaborasikan kami, saya harus belajar dari suami saya agar menjadi manusia yang lebih berani dan suami saya harus belajar dari saya tentang prinsip kehati-hatian.

Ketika saya dan suami saya berdiskusi tentang semua hal ini, dia bertanya kepada saya:

"menurutmu kompetensimu apa?kamu pengen dikenal sebagai indri yang jago dalam hal apa?"

saya bahkan tidak dapat menjawab pertanyaan itu karena saya merasa kecil sekali dan seperti tidak memiliki hal yang dapat saya banggakan, begitulah saya pribadi yang sangat pesimistis yang tidak berani menjawab tantangan. Walau saya selalu bertanggungjawab pada tugas yang saya dapat, namun dalam memenihi tugas tersebut saya selalu depresi pada ketakutan saya sendiri, dan menilai diri saya terlalu tidak kompeten.

Hidup memang tidak pernah sempurna, dan baru kali ini saya mengakui semua kekurangan saya. Saya ingin menjadi lebih baik entah bagaimana caranya saya ingin belajar, karena lagi-lagi saya harus ingat bahwa saya adalah madrasah pertama bagi anak saya. Saya harus mempersiapkan anak saya menjadi pribadi pejuang.Dan bagaimana saya dapat memberi contoh pada anak saya jika saya sendiri masih belum dapat lepas dari masa lalu saya hehe.....

Untuk teman-teman yang membaca blog saya kali ini,
Penting untuk terus dapat menggali dan mengenali diri sendiri untuk dapat mengetahui apa yang harus diperbaiki dan supaya dapat melanjutkan hidup lebih baik

Semoga saya, kamu dan kita semua menjalani hidup dengan terus memperbaiki diri, walau sulit.







Sabtu, 29 Februari 2020

I WILL MARRY YOU WITH TERMS AND CONDITIONS BOOK

Pada suatu pagi saya mengirim pesan kepada suami saya, bahwa saya akan berkomitmen untuk memberi target pada diri sendiri menyelesaikan membaca buku dan menonton film pada periode tertentu agar saya tetap terus dapat mengembangkan diri.

Suami saya mengatakan bahwa seharusnya saya juga sudah mulai menargetkan diri untuk menulis. Pada saat itu saya belum berpikir bahwa saya punya kemampuan untuk menulis sebuah buku. Namun ternyata kepenatan saya terhadap pekerjaan membuat saya semakin terpacu untuk mencari pelarian yang positif. Dan pelarian itu jatuh pada menulis sebuah buku, yang akhirnya saya beri judul "I WILL MARRY YOU WITH TERMS AND CONDITIONS". Buku ini saya selesaikan sekitar lebih dari satu bulan. Lantas saya mencoba mencari penerbit dan Allhamdulillah telat terbit buku saya pada 26 Februari 2020.



Sebenarnya apa saja yang saya tulis dalam buku ini?

Judul yang saya sematkan adalah "I WILL MARRY YOU WITH TERMS AND CONDITIONS" karena menurut saya ketika kita mengatakan "YESS" untuk menikah dengan seseorang, maka harus ada terms and conditions yang disepakati berdua yang berdasar kompromi dan diskusi bersama demi menuju pada tujuan pernikahan. Tujuan pernikahan adalah yang paling utama sebagai alasan kita menikah, karena untuk apa kita menikah jika tanpa tujuan.

Dalam Sub judul di bawahnya, saya menuliskan "CATATAN PENGALAMAN PERNIKAHAN JARAK JAUH" Karena buku ini berdasarkan pengalaman saya menjalani pernikahan jarak jauh. Saya memberi penekanan khusus pada pelaku pernikahan jarak jauh di poin-poin tertentu karena menurut saya pernikahan jarak jauh memang membutuhkan special maintenance.

Dalam buku ini saya membahas tentang :

  1. Paradigma Pernikahan Jarak Jauh (Apa saja isu-isu yang paling basis dari pernikahan jarak jauh yang biasannya rentan menjadi alasan gagalnya menjalani pernikahan jarak jauh. Saya memberikan prespektif lain dalam memandang paradigma ini)
  2. Bagaimana menyusun Visi dan Misi pernikahan untuk mencapai tujuan pernikahan, apa saja yang didiskusikan, bagaimana cara berkompromi dalam toleransi, bagaimana cara saling mendukung mengembangkan diri dan bagaimana membicarakan sex agar tidak tabu karena sex adalah kebutuhan pasangan yang cukup krusial untuk memelihara pernikahan
  3. Bagaimana mengelola keuangan, mengenali profil risiko kita dan pasangan
  4. Bagaimana membangun parenting yang solid agar menjadi orangtua yang membuat anaknya sama nyamannya ketika dengan ayah maupun dengan ibu.
  5. Dalam halaman terakhir saya menghadirkan statement para ahli untuk menyeimbangkan pendapat pribadi saya dengan pendapat secara keilmuan. siapakah mereka? berikut adalah para ahli yang membantu saya :

*Saya cukup merekomendasikan mereka berdua jika anda ingin berkonsultasi tentang keuangan dan tentang keluarga. Jasa Konseling mereka juga masih sangat kompetitif pastinya*

Buku ini saya harapkan dapat bermanfaat bagi pembacanya, karena belajar yang paling mudah adalah belajar dari pengalaman orang lain. Baik pengalaman yang baik maupun yang tidak baik. Pengalaman yang tidak baik membuat kita belajar agar lebih prepare agar tidak mengalami hal yang sama.

Saya memang bukan siapa-siapa, dan saya juga tidak merasa bahwa yang saya lakukan dalam mempersiapkan, memelihara dan mempertahankan pernikahan itu yang paling benar, bahkanpun saya juga tidak akan menjamin rumahtangga saya akan selalu baik-baik saja. Namun dengan berbagi dalam buku ini saya merasa setidaknya saya memberi makna untuk diri saya sendiri agar Tuhan menciptakan saya di dunia ini ada gunanya.

Terimakasih untuk teman-teman yang sudah berkenan membeli dan membaca buku saya ini, semoga buku ini bermanfaat bagi pembacanya. Jika anda berminat untuk membeli buku ini silahkan kontak admin pada 081515000213 atau langsung DM ke instagram saya @indriwijayaa








Rabu, 27 November 2019

RENCANA DAN TUJUAN DALAM KEHIDUPAN

RENCANA DAN TUJUAN DALAM KEHIDUPAN

Sudah Sejak 2 tahun lalu aku tidak pernah menulis tentang resolusi tahun baru
Mungkin karena semakin dewasa, semakin berpasrah saja dengan apa yang diberikan Tuhan
Meskipun ada yang namanya PLAN AND GOAL SETTING setiap tahunnya

Hal terpenting dari menjalani kehidupan adalah tau tujuan hidupnya untuk apa dan bagaimana merencanakan kehidupannya untuk meraih tujuan itu

Pola pikir manusia adalah kunci awal membuka pintu bagaimana manusia itu akan merencanakan hidupnya

Pola pikir yang benar membawa kehidupan yang benar, dan sebaliknya

Pola pikir yang benar itu yang seperti apa??
Mungkin aku bukan manusia yang menjalani benar 100%, tapi aku berusaha berproses menjalaninya

1. Selalu adil sejak dalam pikiran, OBJEKTIF.

Selalu melihat masalah, pendapat, situasi dari 2 sisi yang berbeda. dari sisi baiknya, dari sisi buruknya atau dari sisi pelakunya atau dari sisi korbannya.

ada seorang temanku yang belum menikah di usia 30tahun, dan sudah lelah dengan pertanyaan kapan nikah.
mungkin pertanyaan kapan nikah itu sampai sudah terasa sambil lalu saja, tapi yang menjadi stuck dipikiran adalah APAKAH PERNIKAHAN ADALAH MUARA KEBAHAGIAAN YANG HAQ?
sampai-sampai semua orang mendorong orang lain untuk segera menikah.

Jika terbiasa adil sejak dalam pikiran, maka akan mudah melihat dari 2sisi
pernikahan bisa membawa kebahagiaan JIKA MENIKAH DALAM SITUASI DAN ORANG YANG TEPAT, atau pernikahan bisa membawa penderitaan JIKA MENIKAH DALAM SITUASI DAN ORANG YANG TIDAK TEPAT.

ORANG YANG TEPAT pun akan berbeda bagi satu orang dan orang lainnya, tergantung pribadi dan profil masing-masing orang.

Jadi ya PERNIKAHAN ITU BUKAN KEPASTIAN KEBAHAGIAAN seseorang.

Ada yang menikah usia 23 tahun tapi bercerai pada usia 29 tahun
Ada yang menikah usia 33 tahun tapi bahagia selamanya

Jadi adil-lah sejak dalam pikiran, supaya pikiran terjaga lebih objektif, bahwa ada banyak sisi yang perlu dilihat dalam menyikapi situasi

Dengan adil sejak dalam pikiran, kita tidak akan dengan mudah menjustifikasi kehidupan orang lain itu sudah benar atau belum, sudah layak atau belum, KARENA KITA PAHAM BAHWA SETIAP ORANG PUNYA POLA KEHIDUPANNYA SENDIRI-SENDIRI yang termasuk didalamnya ada TAKDIR TUHAN.

Kita sebagai manusia dewasa bisa memilah sendiri mana yang bisa kita aplikasikan dalam kehidupan kita, yang sesuai dengan profil kita tanpa harus menjatuhkan/Menjudge kehidupan oranglain

2. Tidak Menyalahkan Keadaan

Dalam situasi sehari-hari sering kita mengalami hal yang tidak sesuai dengan rencana, atau sedang tidak beruntung

Bagaimana kita menyikapi hal-hal yang pastinya kita tidak menghendaki hal itu terjadi?

Menyalahkan keadaan atau bahkan oranglain adalah KESALAHAN TERBESAR yang kita miliki sebagai manusia dewasa yang punya kewenangan atas diri kita sendiri untuk memutuskan suatu hal

Kita lupa mengunci rumah misalnya ketika berangkat ke kantor, lantas kita menyalahkan bos dikantor karena mengejar target pekerjaan kita

Kita ditegur karena membuat kesalahan dalam pekerjaan, lantas kita menyalahkan rekan kerja kita karena kurang membantu, padahal pekerjaan itu adalah tanggung jawab kita

Anak kita jatuh tersandung batu, lantas kita menyalahkan batunya didepan anak kita

Kita terjerat hutang kartu kredit untuk shoping, lantas kita menyalahkan Bank karena melakukan penagihan

Hal-hal kecil tapi sifatnya prinsipil karena tanpa berkaca diri dan menjadi pribadi yang lebih solutif tidak akan membawa kita kemana-mana. atau bahasa kerennya don't play victim!

Menurutku pola pikir yang benar adalah didasari pada 2 hal diatas dan sifatnya prinsipil

And then apa rencanaku tahun depan? Yah sejujurnya aku belum tau ☺️

Rencana besar tahun lalu adalah resign dari Kantor lama dan memulai kehidupan di Solo

Rencana tahun lalu adalah melakukan pelunasan sebagian pada KPRku

Rencana tahun lalu adalah memulai investasi dan memperhatikan rasio dana darurat

Semua sudah Tuhan berikan apa yang terbaik untukku

walau doa ku saat itu adalah mutasi ke solo tanpa harus resign dari perusahaan yang memberiku 21x gaji dalam setahun

Tapi Tuhan Maha Adil, harus tetap ada yang aku korbankan untuk tujuan hidupku yang sebenarnya

Yang diberikan saat ini pasti sudah yang terbaik, begitulah yang ku yakini

Semoga tahun depan aku semakin bisa memberi manfaat buat orang lain,

Lingkungan keluargaku, kantorku dan sosial lainnya

Bahwa sesungguhnya tujuan manusia diciptakan adalah agar dia berguna bagi dunianya

Itulah sebabnya disetiap doa bayi yang baru lahir selalu ada doa "semoga berguna bagi agama, nusa dan bangsa"

Selamatkan diri sendiri dulu dengan perencanaan kehidupan yang baik, supaya bisa menyelamatkan orang lain

SEMANGAT MENYONGSONG 2020
semoga tahun depan memberi keberkahan bagi kita semua
aammiin










Sabtu, 14 September 2019

Seberapa penting generasi muda paham politik?

Seberapa penting generasi muda paham politik?

Oke aku gak akan bahas tentang pandangan politikku pribadi disini

Karena menurutku, politik itu masih tabu banget dibahas secara frontal di lingkungan sosial secara terbuka...banyak yang literasi politiknya masih pada limit tertentu yang berujung salah paham hehe

Well, apakah aku termasuk yang minat tau update tentang berita politik? Iya? Kenapa? Sejak kapan?

Jadi waktu aku SD dan mulai kenal pelajaran sejarah, aku bener-bener ngikuti sejarah indonesia dari jaman kerajaan kutai sampai mataram dan akhirnya berdiri indonesia dan sejarah orde lama-baru-reformasi sampai sekarang

Dari semua kisah sejarah di negri ini otomatis akan bermuara ke sikap politik dan  kondisi politik tiap-tiap era dari para tokohnya

Sikap politik, pandangan politik dan kebijakan politik masing-masing tokohnya berdampak pada nasib kerajaan, negara yang sedang dibangun/diperjuangkan

Dari situlah akhirnya aku minat baca berita dan mengikuti politik utamanya diindonesia dan terkadang explore ke berita luar negri

Aku juga mulai baca sejarah negara-negara besar seperti usa, inggris, jerman dan beberapa negara yang mungkin hanya ku pelajari kulit luarnya

Nah setelah masuk bank tahun 2011, aku mulai tertarik tentang ekonomi makro secara global yang akhirnya berujung pada keputusan politik pemerintah juga tentang kebijakan ekonomi

Aku mulai cari tau tentang krisis 1997, krisis 2008 dan lain lain pada saat itu

Setelah belajar beberapa hal, aku emang punya tokoh-tokoh yang aku suka cara berpikir dan kebijakannya, tapiiii bukan berati aku blind dan tidak objektif 

Aku selalu cari berita dari 2 sisi, kalaupun ingin mencari informasi dari media massa ya aku cari yang netral tidak memihak oposisi ataupun pertahana sehingga yang masuk dalam pikiran kita lebih objektif

Kebijakan politik, kebijakan ekonomi, kebijakan hukum, kebijakan kehidupan bersosial itu seberapa penting kita peduli?

Harus! Karena hidup kita ya ditentukan oleh kebijakan-kebijakan itu, kita bukan hidup di hutan yang pakai hukum rimba

Kita harus update kebijakan pemerintah dan situasi politik/ekonomi duniapun...supaya kita tau apa sih sebabnya barang mahal? Apa sih sebabnya pengangguran banyak? Apa sih sebabnya biaya sekolah mahal? Dan apa sih yang bisa kita lakukan supaya kita tetap bisa berdaya? Itu penting.

Dan sebelum kita protes banyak hal yang kadang kita juga belum tau hitam putihnya, benar-salahnya....tanya pada diri sendiri, apa yang sudah kita lakukan untuk negara kita ini, yang sudah memberikan kita tempat untuk berpijak dan hidup disini, kita mencari nafkah disini?

Apa yang bisa kita berikan untuk negara ini?

Bayar pajak, membayar kredit/pinjaman bank dengan lancar, konsumsi barang produksi dalam negri, kalau punya uang lebih ya beli obligasi negara, beli saham di perusahaan efek indonesia, nabung di bank dalam negri, 

Atau yang paling mudah merawat lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan

Semua dimulai dari diri kita sendiri, untuk menjadi pahlawan bagi anak cucu kita yang keberlangsungan hidupnya tergantung pada eksistensi negara ini

Please remember this,

Truth is “I think therefore i am right” not “I believe therefore i am right”

Selalu meyakini kebenaran itu dari berpikir lebih dulu yaitu mencari tau dari berbagai sumber yang objektif supaya tidak mudah terpapar hoax

Anakku sayang,
Tidak sabar rasanya bisa berdiskusi denganmu tentang tokoh-tokoh besar yang isi pikirannya revolusioner dan menembus batas

Pikiran mereka lahir dari membaca banyak buku, tidak bisa hidup tanpa buku...jadi yuk baca buku apaaaaa ajaaaa yang kamu suka untuk menaikkan kapasitas berpikir kita sehingga tidak mudah sebuah hoax mencemari pikiran kita


Kamis, 12 September 2019

5 Bulan Perjalanan Bertumbuh

5 bulan sudah perjalanan aku keluar dari zona nyaman yang sebelumnya ku pikir tidak bisa aku tinggalkan

bekerja di Perusahaan kecil yang asetnya mungkin hanya sebesar cabang kecil di Perusahaanku sebelumnya

Apa yang ku dapat?

Surprisingly ternyata ilmu yang ku dapat justru lebih banyak sekarang, baik dari sisi teknis, intuisi dan relation

Hal terbesar yang ku pelajari adalah ilmu perkreditan

lhooo??? bukannya dikantor lama aku juga sebagai analis kredit??

iya, tapi analisa by sistem yang ilmunya berhenti sampai di manusia yang bekerja didepan komputer dan bereksplorasi dari paperbase

Saat ini, aku benar-benar terjun dari hulu ke hilir dalam perkreditan

Mulai dari negoisasi dengan nasabah, analisa dokumen, analisa usaha secara lebih makro dan tentu hilirnya nasabah itu akan menjalankan kewajibannya atau tidak? jika tidak banyak metode hukum yang bisa dijalankan seperti lelang.

well, aku gak akan bahas soal teknis, tapi lebih ke masalah sosial yang akhirnya menjadi sebuah sudut pandang baru

60% pengajuan kredit yang aku tangani itu pemilik usaha UKM (40%nya baru sektor mikro)

Means, aku banyak handle pengajuan diatas 200juta sampai 5milyar (biasanya kalau lebih dari plafon maksimal dari kantorku, kita akan gandeng grup)

 So, sudut pandang baru apa yang aku dapet.

1. Gak selalu orang yang tampak sangat mapan dengan rumah mewah di lokasi strategis dan deretan mobil mewah berjejer digarasinya itu adalah orang yang benar-benar mapan.

Beberapa dari mereka terbelit likuiditas sehingga gagal bayar dan menjadi blacklist bank.
Kata orang menaikkan level hidup itu berat, tapi mungkin lebih berat menurunkan level gaya hidup yang justru menggali lubang untuk keturunannya sendiri

2. Gak selalu orang yang tampak kurang mapan itu akan merepotkan keturunannya, karena mungkin mereka gak harus ter-presure lifestyle sehingga hidup sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

Tapi, orang mapan yang histori perbankannya bagus dan taat pajak itu juga banyak kok

Orang kurang mapan yang gak mau memperbaiki kualitas hidup mereka dan memberatkan keturunannya juga banyak

Sandwich Generation itu gak melulu orang miskin yang membebankan hidup mereka dimasa tua kepada anaknya, banyak juga orang kaya yang membebankan utang keketurunannya sehingga menjadi sandwich generation juga

Jadi bener deh kata Bill Gates "if you born poor its not your mistake, but if you die poor its your mistake"

Intinya tuh siapapun orangtua kita, nasib dan takdir kita itu ya ditangan kita sendiri

Ada orang yang merasa bahwa membeli rumah dengan KPR itu lebih hebat daripada mereka yang udah dikasih rumah sama orangtuanya,

Well, rejeki itu bisa datang darimana saja...bisa dari rejeki kita melalui Gaji untuk pembayaran KPR dan bisa juga ketiban bruk dari Hibah orangtua

Tapi ya itu, semua punya challenge sendiri, mereka yang dapat Hibah akan berusaha keras juga untuk bisa beliin anaknya dimasa depan mereka nanti kok

Lanjut bahas soal hibah hehehe,

Banyak banget orangtua yang udah kasih jatah ke anaknya tanah atau rumah, tapi gak sekalian urus akta hibah, yang ujung-ujungnya justru menuai konflik para ahli waris.

Padahal penting banget aspek hukum tersebut untuk melindungi tujuan utama pemilik aset kepada para pewarisnya

Yuk, belajar pengetahuan dasar tentang finansial, tentang hukum walau sedikit, supaya bisa berdaya sebagai pribadi yang memiliki hak dan kewajiban dimata hukum

Uang bukan segalanya, tapi cara mengelola uang itu menjadi kunci hidup akan nyaman atau tidak (pun bukan tentang berapa jumlah uangnya)

Aset bukan segalanya, tapi aspek hukum menjadi kunci kepemilikan aset yang akan melindungi hak dan kewajiban kita sebagai warga negara

Menghadapi berbagai kasus orang lain, belajar dari yang baik dan belajar dari yang buruk untuk dihindari sangat bermanfaat sekali buatku

Walau tetap aku belum berani menjadi enterpreuner haha

Yang ku yakini baik sebagai pekerja maupun enterpreuner yang terpenting adalah kita menghasilkan pendapatan yang membuat kita minimal berdaya untuk diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar BUKAN MALAH MEREPOTKAN diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar

Dear anakku, suatu saat nanti mama tidak bangga jika ada cowok yang ngapelin kamu naik mobil mewah....

Mama lebih bangga yang ngapelin kamu itu bisa duduk bersama dengan keluarga kita, berdiskusi tentang visi dan misi hidupnya sehingga mama tau anak mama ini akan dibawa dalam kehidupan yang seperti apa

Ingat tujuan hidup itu bukan menjadi orang kaya, tapi untuk menjadi manusia berdaya

















Sabtu, 11 Mei 2019

IDE HOME DECOR SUPER MINIMALIS


Akhirnyaaa, setelah hampIr 3tahun beli rumah ini, dan mengalami beberapa kali bongkar pasang dekorasi rumah...


Sekarang baru siap aku sharing isi rumah super minimalis dengan dekor ala keluarga denny istmas yang juga mencoba seminimalis mungkin dengan budget minimalis juga hahahaha gimana tuhh????

oke here we goooooo

kita mulai dari depan dan kita bahas ruangan per ruangannya yaa,,

TAMPAK DEPAN

Ini tampak depan rumah mungil kami, 
untuk taman depan rumah itu yang buat papaku, begitu juga desain tembok pembatas dengan tetangga disisi sebelah kiri...
dibuat dari kayu bekas, disusun abstrak dan jadilah seperti digambar.

Kita mulai masuk ke dalem ya, satu per satu nanti dibahas...

TAMPAK TAMAN DARI TERAS 
Anggrek dikombinasi pake talenan itu juga kreatifitas papaku, hehe
Karena mainan bita banyak, dan kita gak punya space untuk simpen, akhirnya mojokk di teras haha


RUANG TAMU SEKALIGUS RUANG TV SEKALIGUS RUANG MAKAN



Lagi-lagi karena rumahnya kecil, jadi ruangan terbesar dirumah kami...difungsikan sebagai ruang tamu, ruang keluarga buat nonton tv, baca buku dan sekaligus ruang makan.
Sengaja ambil nuansa putih, hitam dan abu-abu supaya keliatan minimalis, simple dan gak penuh.



View utama ruang tamu foto sama cermin

SUDUT RUANG TAMU CUMA KAKTUS KECIL DIATAS MEJA KECIL

HARUS ADA SPACE UNTUK WONDER WOMAN KU 



Yahhh gitu lah beberapa asesoris diruangan utama tadi....
Sekarang kita masuk di ruangan ke dua.... yang cuma ku sekat pake separator kayu... atau apa ya istilahnya penyekat ruangan???

INI TAMPAK KALAU SEKATNYA DIBUKA (SEKAT WARNA PUTIH)

SENGAJA ATAP DAPUR PAKE TRANSPARAN SUPAYA CAHAYA MASUK


TAMPAK DAPUR KITCHEN SET INI PESEN LOKAL DI SOLO SENGAJA PUTIH SUPAYA MINIMALIS

CONTOH ISI KITCHEN SET



INI DI SEBRANGNYA KITCHEN SET DIPAKE UNTUK TEMPAT BIKIN MINUM DAN NARUH SNACK

KAMAR MANDI, MESIN CUCI DAN LEMARI HANDUK/SPREI ADA DIPOJOK BELAKANG 


TETEP ADA BUNGA KECIL DI KAMAR MANDI  

JEMURAN HANDUK SETELAH MANDI NEMPEL SUPAYA IRIT TEMPAT

Untuk ruangan kamar, kebetulan kamar kita ada 2, yang satu untuk tidur dan satu lagi untuk kamar ganti, karena kita pikir bita belum butuh kamar sendiri.... nantinya kalo udah butuh mau kita buatin lagi 1 kamar. 


KAMAR TIDUR YA CUMA GINI AJA 

Lanjut ke kamar ke dua yang merupakan kamar ganti kita

INI VIEW SECARA KESELURUHAN

 SEBELAH KIRI BAJUKU SEBELAH KANAN BAJU DENNY (WALAU TETEP AKU JAJAH JUGA AKU ISI BARANGKU)
 DI DEPAN GANTUNGANKU ADA MEJA RIAS
 INI SEPATU DAN TAS (TASNYA KEBANYAKAN DIKASIH)


 INI JILBABKU SAMA BAJU PERGI BITA
DIBAWAH JILBABKU ISINYA BAJU RUMAHKU HEHE
INI PUNYAKU JUGA

UNTUK LEMARI PUTIH ISINYA BAJU HARIAN BITA

Soooo, yang jelas aku gak bisa ambil gambar Instagramable yang menarik hahaha
intinya aku mau kasih inspirasi buat yang rumahnya kecil, desainnya pengen minmalis (bukan mewah), dan budgetnya juga low budget...

Untuk perkakas emang kita kebanyakan beli di informa...hampir semua perkakas harganya dibawah 3juta (kecuali kitchen set karena bikin ya di vendor)