Kamis, 12 September 2019

5 Bulan Perjalanan Bertumbuh

5 bulan sudah perjalanan aku keluar dari zona nyaman yang sebelumnya ku pikir tidak bisa aku tinggalkan

bekerja di Perusahaan kecil yang asetnya mungkin hanya sebesar cabang kecil di Perusahaanku sebelumnya

Apa yang ku dapat?

Surprisingly ternyata ilmu yang ku dapat justru lebih banyak sekarang, baik dari sisi teknis, intuisi dan relation

Hal terbesar yang ku pelajari adalah ilmu perkreditan

lhooo??? bukannya dikantor lama aku juga sebagai analis kredit??

iya, tapi analisa by sistem yang ilmunya berhenti sampai di manusia yang bekerja didepan komputer dan bereksplorasi dari paperbase

Saat ini, aku benar-benar terjun dari hulu ke hilir dalam perkreditan

Mulai dari negoisasi dengan nasabah, analisa dokumen, analisa usaha secara lebih makro dan tentu hilirnya nasabah itu akan menjalankan kewajibannya atau tidak? jika tidak banyak metode hukum yang bisa dijalankan seperti lelang.

well, aku gak akan bahas soal teknis, tapi lebih ke masalah sosial yang akhirnya menjadi sebuah sudut pandang baru

60% pengajuan kredit yang aku tangani itu pemilik usaha UKM (40%nya baru sektor mikro)

Means, aku banyak handle pengajuan diatas 200juta sampai 5milyar (biasanya kalau lebih dari plafon maksimal dari kantorku, kita akan gandeng grup)

 So, sudut pandang baru apa yang aku dapet.

1. Gak selalu orang yang tampak sangat mapan dengan rumah mewah di lokasi strategis dan deretan mobil mewah berjejer digarasinya itu adalah orang yang benar-benar mapan.

Beberapa dari mereka terbelit likuiditas sehingga gagal bayar dan menjadi blacklist bank.
Kata orang menaikkan level hidup itu berat, tapi mungkin lebih berat menurunkan level gaya hidup yang justru menggali lubang untuk keturunannya sendiri

2. Gak selalu orang yang tampak kurang mapan itu akan merepotkan keturunannya, karena mungkin mereka gak harus ter-presure lifestyle sehingga hidup sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

Tapi, orang mapan yang histori perbankannya bagus dan taat pajak itu juga banyak kok

Orang kurang mapan yang gak mau memperbaiki kualitas hidup mereka dan memberatkan keturunannya juga banyak

Sandwich Generation itu gak melulu orang miskin yang membebankan hidup mereka dimasa tua kepada anaknya, banyak juga orang kaya yang membebankan utang keketurunannya sehingga menjadi sandwich generation juga

Jadi bener deh kata Bill Gates "if you born poor its not your mistake, but if you die poor its your mistake"

Intinya tuh siapapun orangtua kita, nasib dan takdir kita itu ya ditangan kita sendiri

Ada orang yang merasa bahwa membeli rumah dengan KPR itu lebih hebat daripada mereka yang udah dikasih rumah sama orangtuanya,

Well, rejeki itu bisa datang darimana saja...bisa dari rejeki kita melalui Gaji untuk pembayaran KPR dan bisa juga ketiban bruk dari Hibah orangtua

Tapi ya itu, semua punya challenge sendiri, mereka yang dapat Hibah akan berusaha keras juga untuk bisa beliin anaknya dimasa depan mereka nanti kok

Lanjut bahas soal hibah hehehe,

Banyak banget orangtua yang udah kasih jatah ke anaknya tanah atau rumah, tapi gak sekalian urus akta hibah, yang ujung-ujungnya justru menuai konflik para ahli waris.

Padahal penting banget aspek hukum tersebut untuk melindungi tujuan utama pemilik aset kepada para pewarisnya

Yuk, belajar pengetahuan dasar tentang finansial, tentang hukum walau sedikit, supaya bisa berdaya sebagai pribadi yang memiliki hak dan kewajiban dimata hukum

Uang bukan segalanya, tapi cara mengelola uang itu menjadi kunci hidup akan nyaman atau tidak (pun bukan tentang berapa jumlah uangnya)

Aset bukan segalanya, tapi aspek hukum menjadi kunci kepemilikan aset yang akan melindungi hak dan kewajiban kita sebagai warga negara

Menghadapi berbagai kasus orang lain, belajar dari yang baik dan belajar dari yang buruk untuk dihindari sangat bermanfaat sekali buatku

Walau tetap aku belum berani menjadi enterpreuner haha

Yang ku yakini baik sebagai pekerja maupun enterpreuner yang terpenting adalah kita menghasilkan pendapatan yang membuat kita minimal berdaya untuk diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar BUKAN MALAH MEREPOTKAN diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar

Dear anakku, suatu saat nanti mama tidak bangga jika ada cowok yang ngapelin kamu naik mobil mewah....

Mama lebih bangga yang ngapelin kamu itu bisa duduk bersama dengan keluarga kita, berdiskusi tentang visi dan misi hidupnya sehingga mama tau anak mama ini akan dibawa dalam kehidupan yang seperti apa

Ingat tujuan hidup itu bukan menjadi orang kaya, tapi untuk menjadi manusia berdaya

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar