Rabu, 27 November 2019

RENCANA DAN TUJUAN DALAM KEHIDUPAN

RENCANA DAN TUJUAN DALAM KEHIDUPAN

Sudah Sejak 2 tahun lalu aku tidak pernah menulis tentang resolusi tahun baru
Mungkin karena semakin dewasa, semakin berpasrah saja dengan apa yang diberikan Tuhan
Meskipun ada yang namanya PLAN AND GOAL SETTING setiap tahunnya

Hal terpenting dari menjalani kehidupan adalah tau tujuan hidupnya untuk apa dan bagaimana merencanakan kehidupannya untuk meraih tujuan itu

Pola pikir manusia adalah kunci awal membuka pintu bagaimana manusia itu akan merencanakan hidupnya

Pola pikir yang benar membawa kehidupan yang benar, dan sebaliknya

Pola pikir yang benar itu yang seperti apa??
Mungkin aku bukan manusia yang menjalani benar 100%, tapi aku berusaha berproses menjalaninya

1. Selalu adil sejak dalam pikiran, OBJEKTIF.

Selalu melihat masalah, pendapat, situasi dari 2 sisi yang berbeda. dari sisi baiknya, dari sisi buruknya atau dari sisi pelakunya atau dari sisi korbannya.

ada seorang temanku yang belum menikah di usia 30tahun, dan sudah lelah dengan pertanyaan kapan nikah.
mungkin pertanyaan kapan nikah itu sampai sudah terasa sambil lalu saja, tapi yang menjadi stuck dipikiran adalah APAKAH PERNIKAHAN ADALAH MUARA KEBAHAGIAAN YANG HAQ?
sampai-sampai semua orang mendorong orang lain untuk segera menikah.

Jika terbiasa adil sejak dalam pikiran, maka akan mudah melihat dari 2sisi
pernikahan bisa membawa kebahagiaan JIKA MENIKAH DALAM SITUASI DAN ORANG YANG TEPAT, atau pernikahan bisa membawa penderitaan JIKA MENIKAH DALAM SITUASI DAN ORANG YANG TIDAK TEPAT.

ORANG YANG TEPAT pun akan berbeda bagi satu orang dan orang lainnya, tergantung pribadi dan profil masing-masing orang.

Jadi ya PERNIKAHAN ITU BUKAN KEPASTIAN KEBAHAGIAAN seseorang.

Ada yang menikah usia 23 tahun tapi bercerai pada usia 29 tahun
Ada yang menikah usia 33 tahun tapi bahagia selamanya

Jadi adil-lah sejak dalam pikiran, supaya pikiran terjaga lebih objektif, bahwa ada banyak sisi yang perlu dilihat dalam menyikapi situasi

Dengan adil sejak dalam pikiran, kita tidak akan dengan mudah menjustifikasi kehidupan orang lain itu sudah benar atau belum, sudah layak atau belum, KARENA KITA PAHAM BAHWA SETIAP ORANG PUNYA POLA KEHIDUPANNYA SENDIRI-SENDIRI yang termasuk didalamnya ada TAKDIR TUHAN.

Kita sebagai manusia dewasa bisa memilah sendiri mana yang bisa kita aplikasikan dalam kehidupan kita, yang sesuai dengan profil kita tanpa harus menjatuhkan/Menjudge kehidupan oranglain

2. Tidak Menyalahkan Keadaan

Dalam situasi sehari-hari sering kita mengalami hal yang tidak sesuai dengan rencana, atau sedang tidak beruntung

Bagaimana kita menyikapi hal-hal yang pastinya kita tidak menghendaki hal itu terjadi?

Menyalahkan keadaan atau bahkan oranglain adalah KESALAHAN TERBESAR yang kita miliki sebagai manusia dewasa yang punya kewenangan atas diri kita sendiri untuk memutuskan suatu hal

Kita lupa mengunci rumah misalnya ketika berangkat ke kantor, lantas kita menyalahkan bos dikantor karena mengejar target pekerjaan kita

Kita ditegur karena membuat kesalahan dalam pekerjaan, lantas kita menyalahkan rekan kerja kita karena kurang membantu, padahal pekerjaan itu adalah tanggung jawab kita

Anak kita jatuh tersandung batu, lantas kita menyalahkan batunya didepan anak kita

Kita terjerat hutang kartu kredit untuk shoping, lantas kita menyalahkan Bank karena melakukan penagihan

Hal-hal kecil tapi sifatnya prinsipil karena tanpa berkaca diri dan menjadi pribadi yang lebih solutif tidak akan membawa kita kemana-mana. atau bahasa kerennya don't play victim!

Menurutku pola pikir yang benar adalah didasari pada 2 hal diatas dan sifatnya prinsipil

And then apa rencanaku tahun depan? Yah sejujurnya aku belum tau ☺️

Rencana besar tahun lalu adalah resign dari Kantor lama dan memulai kehidupan di Solo

Rencana tahun lalu adalah melakukan pelunasan sebagian pada KPRku

Rencana tahun lalu adalah memulai investasi dan memperhatikan rasio dana darurat

Semua sudah Tuhan berikan apa yang terbaik untukku

walau doa ku saat itu adalah mutasi ke solo tanpa harus resign dari perusahaan yang memberiku 21x gaji dalam setahun

Tapi Tuhan Maha Adil, harus tetap ada yang aku korbankan untuk tujuan hidupku yang sebenarnya

Yang diberikan saat ini pasti sudah yang terbaik, begitulah yang ku yakini

Semoga tahun depan aku semakin bisa memberi manfaat buat orang lain,

Lingkungan keluargaku, kantorku dan sosial lainnya

Bahwa sesungguhnya tujuan manusia diciptakan adalah agar dia berguna bagi dunianya

Itulah sebabnya disetiap doa bayi yang baru lahir selalu ada doa "semoga berguna bagi agama, nusa dan bangsa"

Selamatkan diri sendiri dulu dengan perencanaan kehidupan yang baik, supaya bisa menyelamatkan orang lain

SEMANGAT MENYONGSONG 2020
semoga tahun depan memberi keberkahan bagi kita semua
aammiin










Sabtu, 14 September 2019

Seberapa penting generasi muda paham politik?

Seberapa penting generasi muda paham politik?

Oke aku gak akan bahas tentang pandangan politikku pribadi disini

Karena menurutku, politik itu masih tabu banget dibahas secara frontal di lingkungan sosial secara terbuka...banyak yang literasi politiknya masih pada limit tertentu yang berujung salah paham hehe

Well, apakah aku termasuk yang minat tau update tentang berita politik? Iya? Kenapa? Sejak kapan?

Jadi waktu aku SD dan mulai kenal pelajaran sejarah, aku bener-bener ngikuti sejarah indonesia dari jaman kerajaan kutai sampai mataram dan akhirnya berdiri indonesia dan sejarah orde lama-baru-reformasi sampai sekarang

Dari semua kisah sejarah di negri ini otomatis akan bermuara ke sikap politik dan  kondisi politik tiap-tiap era dari para tokohnya

Sikap politik, pandangan politik dan kebijakan politik masing-masing tokohnya berdampak pada nasib kerajaan, negara yang sedang dibangun/diperjuangkan

Dari situlah akhirnya aku minat baca berita dan mengikuti politik utamanya diindonesia dan terkadang explore ke berita luar negri

Aku juga mulai baca sejarah negara-negara besar seperti usa, inggris, jerman dan beberapa negara yang mungkin hanya ku pelajari kulit luarnya

Nah setelah masuk bank tahun 2011, aku mulai tertarik tentang ekonomi makro secara global yang akhirnya berujung pada keputusan politik pemerintah juga tentang kebijakan ekonomi

Aku mulai cari tau tentang krisis 1997, krisis 2008 dan lain lain pada saat itu

Setelah belajar beberapa hal, aku emang punya tokoh-tokoh yang aku suka cara berpikir dan kebijakannya, tapiiii bukan berati aku blind dan tidak objektif 

Aku selalu cari berita dari 2 sisi, kalaupun ingin mencari informasi dari media massa ya aku cari yang netral tidak memihak oposisi ataupun pertahana sehingga yang masuk dalam pikiran kita lebih objektif

Kebijakan politik, kebijakan ekonomi, kebijakan hukum, kebijakan kehidupan bersosial itu seberapa penting kita peduli?

Harus! Karena hidup kita ya ditentukan oleh kebijakan-kebijakan itu, kita bukan hidup di hutan yang pakai hukum rimba

Kita harus update kebijakan pemerintah dan situasi politik/ekonomi duniapun...supaya kita tau apa sih sebabnya barang mahal? Apa sih sebabnya pengangguran banyak? Apa sih sebabnya biaya sekolah mahal? Dan apa sih yang bisa kita lakukan supaya kita tetap bisa berdaya? Itu penting.

Dan sebelum kita protes banyak hal yang kadang kita juga belum tau hitam putihnya, benar-salahnya....tanya pada diri sendiri, apa yang sudah kita lakukan untuk negara kita ini, yang sudah memberikan kita tempat untuk berpijak dan hidup disini, kita mencari nafkah disini?

Apa yang bisa kita berikan untuk negara ini?

Bayar pajak, membayar kredit/pinjaman bank dengan lancar, konsumsi barang produksi dalam negri, kalau punya uang lebih ya beli obligasi negara, beli saham di perusahaan efek indonesia, nabung di bank dalam negri, 

Atau yang paling mudah merawat lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan

Semua dimulai dari diri kita sendiri, untuk menjadi pahlawan bagi anak cucu kita yang keberlangsungan hidupnya tergantung pada eksistensi negara ini

Please remember this,

Truth is “I think therefore i am right” not “I believe therefore i am right”

Selalu meyakini kebenaran itu dari berpikir lebih dulu yaitu mencari tau dari berbagai sumber yang objektif supaya tidak mudah terpapar hoax

Anakku sayang,
Tidak sabar rasanya bisa berdiskusi denganmu tentang tokoh-tokoh besar yang isi pikirannya revolusioner dan menembus batas

Pikiran mereka lahir dari membaca banyak buku, tidak bisa hidup tanpa buku...jadi yuk baca buku apaaaaa ajaaaa yang kamu suka untuk menaikkan kapasitas berpikir kita sehingga tidak mudah sebuah hoax mencemari pikiran kita


Kamis, 12 September 2019

5 Bulan Perjalanan Bertumbuh

5 bulan sudah perjalanan aku keluar dari zona nyaman yang sebelumnya ku pikir tidak bisa aku tinggalkan

bekerja di Perusahaan kecil yang asetnya mungkin hanya sebesar cabang kecil di Perusahaanku sebelumnya

Apa yang ku dapat?

Surprisingly ternyata ilmu yang ku dapat justru lebih banyak sekarang, baik dari sisi teknis, intuisi dan relation

Hal terbesar yang ku pelajari adalah ilmu perkreditan

lhooo??? bukannya dikantor lama aku juga sebagai analis kredit??

iya, tapi analisa by sistem yang ilmunya berhenti sampai di manusia yang bekerja didepan komputer dan bereksplorasi dari paperbase

Saat ini, aku benar-benar terjun dari hulu ke hilir dalam perkreditan

Mulai dari negoisasi dengan nasabah, analisa dokumen, analisa usaha secara lebih makro dan tentu hilirnya nasabah itu akan menjalankan kewajibannya atau tidak? jika tidak banyak metode hukum yang bisa dijalankan seperti lelang.

well, aku gak akan bahas soal teknis, tapi lebih ke masalah sosial yang akhirnya menjadi sebuah sudut pandang baru

60% pengajuan kredit yang aku tangani itu pemilik usaha UKM (40%nya baru sektor mikro)

Means, aku banyak handle pengajuan diatas 200juta sampai 5milyar (biasanya kalau lebih dari plafon maksimal dari kantorku, kita akan gandeng grup)

 So, sudut pandang baru apa yang aku dapet.

1. Gak selalu orang yang tampak sangat mapan dengan rumah mewah di lokasi strategis dan deretan mobil mewah berjejer digarasinya itu adalah orang yang benar-benar mapan.

Beberapa dari mereka terbelit likuiditas sehingga gagal bayar dan menjadi blacklist bank.
Kata orang menaikkan level hidup itu berat, tapi mungkin lebih berat menurunkan level gaya hidup yang justru menggali lubang untuk keturunannya sendiri

2. Gak selalu orang yang tampak kurang mapan itu akan merepotkan keturunannya, karena mungkin mereka gak harus ter-presure lifestyle sehingga hidup sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

Tapi, orang mapan yang histori perbankannya bagus dan taat pajak itu juga banyak kok

Orang kurang mapan yang gak mau memperbaiki kualitas hidup mereka dan memberatkan keturunannya juga banyak

Sandwich Generation itu gak melulu orang miskin yang membebankan hidup mereka dimasa tua kepada anaknya, banyak juga orang kaya yang membebankan utang keketurunannya sehingga menjadi sandwich generation juga

Jadi bener deh kata Bill Gates "if you born poor its not your mistake, but if you die poor its your mistake"

Intinya tuh siapapun orangtua kita, nasib dan takdir kita itu ya ditangan kita sendiri

Ada orang yang merasa bahwa membeli rumah dengan KPR itu lebih hebat daripada mereka yang udah dikasih rumah sama orangtuanya,

Well, rejeki itu bisa datang darimana saja...bisa dari rejeki kita melalui Gaji untuk pembayaran KPR dan bisa juga ketiban bruk dari Hibah orangtua

Tapi ya itu, semua punya challenge sendiri, mereka yang dapat Hibah akan berusaha keras juga untuk bisa beliin anaknya dimasa depan mereka nanti kok

Lanjut bahas soal hibah hehehe,

Banyak banget orangtua yang udah kasih jatah ke anaknya tanah atau rumah, tapi gak sekalian urus akta hibah, yang ujung-ujungnya justru menuai konflik para ahli waris.

Padahal penting banget aspek hukum tersebut untuk melindungi tujuan utama pemilik aset kepada para pewarisnya

Yuk, belajar pengetahuan dasar tentang finansial, tentang hukum walau sedikit, supaya bisa berdaya sebagai pribadi yang memiliki hak dan kewajiban dimata hukum

Uang bukan segalanya, tapi cara mengelola uang itu menjadi kunci hidup akan nyaman atau tidak (pun bukan tentang berapa jumlah uangnya)

Aset bukan segalanya, tapi aspek hukum menjadi kunci kepemilikan aset yang akan melindungi hak dan kewajiban kita sebagai warga negara

Menghadapi berbagai kasus orang lain, belajar dari yang baik dan belajar dari yang buruk untuk dihindari sangat bermanfaat sekali buatku

Walau tetap aku belum berani menjadi enterpreuner haha

Yang ku yakini baik sebagai pekerja maupun enterpreuner yang terpenting adalah kita menghasilkan pendapatan yang membuat kita minimal berdaya untuk diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar BUKAN MALAH MEREPOTKAN diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar

Dear anakku, suatu saat nanti mama tidak bangga jika ada cowok yang ngapelin kamu naik mobil mewah....

Mama lebih bangga yang ngapelin kamu itu bisa duduk bersama dengan keluarga kita, berdiskusi tentang visi dan misi hidupnya sehingga mama tau anak mama ini akan dibawa dalam kehidupan yang seperti apa

Ingat tujuan hidup itu bukan menjadi orang kaya, tapi untuk menjadi manusia berdaya

















Sabtu, 11 Mei 2019

IDE HOME DECOR SUPER MINIMALIS


Akhirnyaaa, setelah hampIr 3tahun beli rumah ini, dan mengalami beberapa kali bongkar pasang dekorasi rumah...


Sekarang baru siap aku sharing isi rumah super minimalis dengan dekor ala keluarga denny istmas yang juga mencoba seminimalis mungkin dengan budget minimalis juga hahahaha gimana tuhh????

oke here we goooooo

kita mulai dari depan dan kita bahas ruangan per ruangannya yaa,,

TAMPAK DEPAN

Ini tampak depan rumah mungil kami, 
untuk taman depan rumah itu yang buat papaku, begitu juga desain tembok pembatas dengan tetangga disisi sebelah kiri...
dibuat dari kayu bekas, disusun abstrak dan jadilah seperti digambar.

Kita mulai masuk ke dalem ya, satu per satu nanti dibahas...

TAMPAK TAMAN DARI TERAS 
Anggrek dikombinasi pake talenan itu juga kreatifitas papaku, hehe
Karena mainan bita banyak, dan kita gak punya space untuk simpen, akhirnya mojokk di teras haha


RUANG TAMU SEKALIGUS RUANG TV SEKALIGUS RUANG MAKAN



Lagi-lagi karena rumahnya kecil, jadi ruangan terbesar dirumah kami...difungsikan sebagai ruang tamu, ruang keluarga buat nonton tv, baca buku dan sekaligus ruang makan.
Sengaja ambil nuansa putih, hitam dan abu-abu supaya keliatan minimalis, simple dan gak penuh.



View utama ruang tamu foto sama cermin

SUDUT RUANG TAMU CUMA KAKTUS KECIL DIATAS MEJA KECIL

HARUS ADA SPACE UNTUK WONDER WOMAN KU 



Yahhh gitu lah beberapa asesoris diruangan utama tadi....
Sekarang kita masuk di ruangan ke dua.... yang cuma ku sekat pake separator kayu... atau apa ya istilahnya penyekat ruangan???

INI TAMPAK KALAU SEKATNYA DIBUKA (SEKAT WARNA PUTIH)

SENGAJA ATAP DAPUR PAKE TRANSPARAN SUPAYA CAHAYA MASUK


TAMPAK DAPUR KITCHEN SET INI PESEN LOKAL DI SOLO SENGAJA PUTIH SUPAYA MINIMALIS

CONTOH ISI KITCHEN SET



INI DI SEBRANGNYA KITCHEN SET DIPAKE UNTUK TEMPAT BIKIN MINUM DAN NARUH SNACK

KAMAR MANDI, MESIN CUCI DAN LEMARI HANDUK/SPREI ADA DIPOJOK BELAKANG 


TETEP ADA BUNGA KECIL DI KAMAR MANDI  

JEMURAN HANDUK SETELAH MANDI NEMPEL SUPAYA IRIT TEMPAT

Untuk ruangan kamar, kebetulan kamar kita ada 2, yang satu untuk tidur dan satu lagi untuk kamar ganti, karena kita pikir bita belum butuh kamar sendiri.... nantinya kalo udah butuh mau kita buatin lagi 1 kamar. 


KAMAR TIDUR YA CUMA GINI AJA 

Lanjut ke kamar ke dua yang merupakan kamar ganti kita

INI VIEW SECARA KESELURUHAN

 SEBELAH KIRI BAJUKU SEBELAH KANAN BAJU DENNY (WALAU TETEP AKU JAJAH JUGA AKU ISI BARANGKU)
 DI DEPAN GANTUNGANKU ADA MEJA RIAS
 INI SEPATU DAN TAS (TASNYA KEBANYAKAN DIKASIH)


 INI JILBABKU SAMA BAJU PERGI BITA
DIBAWAH JILBABKU ISINYA BAJU RUMAHKU HEHE
INI PUNYAKU JUGA

UNTUK LEMARI PUTIH ISINYA BAJU HARIAN BITA

Soooo, yang jelas aku gak bisa ambil gambar Instagramable yang menarik hahaha
intinya aku mau kasih inspirasi buat yang rumahnya kecil, desainnya pengen minmalis (bukan mewah), dan budgetnya juga low budget...

Untuk perkakas emang kita kebanyakan beli di informa...hampir semua perkakas harganya dibawah 3juta (kecuali kitchen set karena bikin ya di vendor)












Jumat, 03 Mei 2019

Bekerja di Perusahaan Kecil

Sebulan sudah aku bekerja di Perusahaan baru tempat baru.

Perusahaan yang mungkin asetnya hanya sebesar unit kecil di Bank Mandiri (tempatku sebelumnya)
Yaaa bayangin aja, unit terakhir di Bank Mandiri tempat aku ditempatkan itu portofolionya 200Milyar lebih, labanya lebih dari 1 Milyar dalam 6bulan...
Sedangkan Perusahaanku sekarang hanya memiliki portofolio 39Milyar hehehe

 Tapi tantangannya????????
kalian tau rasanya biasa nyetir mobil matic tiba-tiba nyetir mobil manual??
yah gitu lah kira-kira, disini semua serba manual...yeah LITERALLY MANUAL!!!

Anak-anak operasional bahkan harus pulang jam00.30 pagi untuk nutup pembukuan,
Analisaku juga manual dalam kredit, jadi bener-bener harus auditable dan data-able
penggalian data dan crosscek benar-benar menjadi media utama keputusan pembiayaan

Banyak ilmu baru yang bikin aku merasa "heloooo kemana aja guwehhhhh" hehe

Aku merasa bener-bener belajar dari nol (no body)....
apalagi bisnis syariah belum pernah jadi backgroundku

Gaji gimana???
gak usah ditanyain lahhh...pasti beda.
tapi value dari nilai gaji itu sendiri membuatnya menjadi cukup untuk kehidupan kami
selain pastinya Bank Mandiri kasih aku banyak benefit untuk pesangon resignku yang jumlahnya lumayan besar

Disini aku pegang team bisnis, Tuhan mungkin tau kalau aku butuh banyak ilmu dan wawasan...
maka ditempatkanlah aku disini... terjun langsung mengenal dan memahami usaha dari pengajuan kredit di level small medium enterprise...hal yang belum pernah aku pelajari sebelumnya

Jelas wawasan mereka lebih luas dalam hal tertentu dibanding aku, karena pada level sekarang, dipastikan mereka berada pada titik kesuksesan dengan asset puluhan milyar, walau beberapa berdarah-darah berjuang terlilit hutang

Pada level kehidupan dimanapun manusia punya perjuangannya masing-masing
walau mereka yang tampak punya rumah dengan halaman luas yang cukup untuk jajaran mobil mewah, padahal dibelakangan bingung gimana caranya bayar utang...

setidaknya itulah nilai hidup yang aku tangkap...diluar ilmu duniawi yang berwujud material dari sisi mereka

Perjuanganku???
entahlah apa perjuanganku sekarang,
dulu aku berjuang agar bisa melawan demotivasi saat lelah rasanya bertumpuk karena tidak kunjung bisa pindah ke solo (saat masih di Surabaya)

Mungkin ini saatnya berbagi, berbagi energy positif, berbagi kebahagiaan, berbagi rejeki
berproses menjadi lebih baik, bertumbuh menjadi manusia yang lebih bervalue

Semoga aku lebih berguna bagi oranglain, aamiin







Senin, 01 April 2019

Teman dan perpisahan

Akhirnya hari perpisahan itu datang juga....

Dalam seminggu terakhir sebelum 1 April 2019 (TMT resignku), jadwalku penuh janjian dinner dan ketemuan sama beberapa circle pertemanan...

Selalu ku ingat kata kepala cabangku, bahwa disekitarku itu ya keluargaku...
Terbukti sekali dan sangat terasa bahwa ternyata mereka sayang aku,
Mereka menyempatkan waktu, pay their own bill, tapi kasih aku kado....

Memberikan kata perpisahan dengan cara mereka masing-masing

Sampai banyak yang iri dengan rejeki pertemanan yang ku miliki...

Aku special? Tidak sama sekali
Dulu waktu aku sekolah, aku disebelin kakak kelas sampai teman sepermainanku aja takut satu grup pramuka sama aku hahahaha, karena takut ikut jadi incaran kakak kelas

Dulu waktu aku sekolah, circle pertemananku pun pernah jadi backstaber tentang aku

Mereka yang salah? Ya tentu tidakkkk
Aku yang mungkin kurang beradaptasi sehingga tidak bisa diterima sikapku, tidak akan ada pembenaran dari sisiku

Tuhan menuntunku, memberikan teguran-teguran itu.... sehingga dengan berjalannya proses aku bertumbuh menjadi seakan-akan sangat baik dimata orang, padahal sesungguhnya semua hanya karena Tuhan Yang Maha Baik

Tidak ada yang mau berteman denganku
Banyak orang menganggap aku tidak penting
Aku ditolak di circle pertemanan tertentu
Semua itu mengajarkanku menghargai orang, melihat hal paling positif dari pemikiran orang....

Lebih banyak mendengar, lebih banyak empati...semua karena didikan Tuhan

Kepada bita, akan aku ajarkan dia untuk biasa berpendapat, tapi dengan empati, supaya menjadi lebih baik dari aku yang dulu

Kalau ada diantara kalian selalu gagal dalam pertemanan, dalam lingkungan sosial...yuk kita koreksi diri kita dulu..karena dunia tidak berputar mengelilingi kita

Tidak akan secepat itu Tuhan memberikan hadiahnya...semua berproses, seiring pertumbuhan kita, tapi yakin Tuhan Maha Melihat dan Maha Adil

Tetap berteman dengan banyak circle, supaya tidak merasa super power di circle tertentu karena itu bahaya...orang yang merasa circlenya super power akan mudah meremehkan oranglain dan itu gak akan bawa kita kemana-mana
Diri kita tidak berkembang, justru hanyut dalam lubang keangkuhan

Buka pertemanan seluas-luasnya, jadi diri sendiri tapi adaptasi....

Karena banyak doa baik terucap dari teman dan bisa saja satu dari sekian banyak doa, ada yang diamini malaikat, hanya kita tidak tau doa siapa yang diamini

Sabtu, 16 Maret 2019

Akhirnya waktunya datang juga

Akhirnya saat ini datang juga...
Saat dimana surat resign aku ajukan di perusahaan yang tadinya ku pikir akan menjadi tempat bernaungku sampai usia pensiun (usia pensiunku 46tahun secara SK)

sejak tahun 2015 aku mengajukan mutasi atas permintaan sendiri ke solo, tapi hingga 2018 permohonanku ini belum bisa terfasilitasi.

Aku merasakan semua pimpinanku sudah turun tangan untuk membantu, tapi sepertinya Tuhan belum mengijinkan

Tahun 2019 bita mau masuk TK, bita semakin besar, semakin banyak aktivitaa dan semakin butuh “ruang pribadi”, dan itu tidak bisa aku berikan di kontrakanku yang merupakan lantai 2 rumah tanteku.
Jelas itu menganggu keluarga dilantai bawah...bita yang suka ngomong kenceng-kenceng, bita yang lari kesana kesini atau suara kerasku ketika memarahi bita saat bita sedang tidak mendengarkan aku

Oke...mungkin memang sudah waktunya kami pindah kerumah kami sendiri, rumah yang sudah menjadi cicilan KPR dalam 2,5taun. Rumah kecil tapi akan menjadi ruang privasi kami

Aku dan denny sudah membuat rencana jika memang aku harus resign. Maklum, aku masih menjadi bagian dari sokongan finansial keluarga kecil kami

Sebelum aku resign, keuangan harus ditata terlebih dulu...terutama proteksi.

Setelah memperhitungkan finansial barulah mulai aku menata mental untuk keluar dari zona nyaman diinstansi yang memberiku gaji lebih dari 20x dalam setahun, fasilitas kesehatan, pensiun, jam pulang yang kebetulan bisa ku atur tidak terlalu banyak lembur, pimpinan yang terbuka dll

Sebulan menjelang aku menyerahkan surat ini ke pimpinanku...aku menangis sendirian dimobil, bertanya lagi didalam hati, apa aku siap melepaskan karierku ini. Zona nyamanku dimana aku bahkan tidak pernah berminat untuk promosi (keluar dari zona nyaman)

Aku telpon lagi 2 orang yang menjadi restuku sekarang yaitu suamiku dan mamaku...

Suamiku tetap yakin atas keputusan ini, sedangkan mamaku merestui apapun keputusan keluarga kecil kami

1 maret 2019 aku mengajukan surat kepada pimpinanku yang ku panggil mami reni...

Mami bilang, “nduk jangan sampe kamu keluar karena kamu sakit hati sama instansi ini, tapi kamu keluar memang karena kamu mencari keberkahan dari restu suamimu”

Aku langsung nangisss terharu hahaha

Sama sekali tidak ada rasa sakit hati itu, karena aku tau dan meyakini semua bapak ibu pimpinan sudah membantuku, hanya Tuhan yang mempunyai Kuasa.

Banyak yang menyayangkan keputusanku? Pasti.....
Aku pernah merasa ragu??
Yaa....

Harus beradaptasi dengan kota baru, lingkungan baru, dan mungkin gaya hidup baru....

Bismillah, semoga Tuhan memberikan hadiah terbaik buatku jika memang tidak mengabulkan keinginanku, semoga Tuhan menggantikan dengan yang cocok untukku...Allahuma Amin

Sabtu, 26 Januari 2019

Tentang prinsip hidup

Tentang prinsip hidup...

Beberapa hari yang lalu cleaning service yang bertugas dikantorku bilang “mbak indri ini orangnya pegang prinsip banget ya...saya salut sama mbak indri”

Komentar demikian muncul karena aku menceritakan bahwa rumah tinggal disurabaya adalah rumah tanteku dan aku membayar kontrakan supaya aku tetep punya bargaining power

Gak tau kenapa aku terharu karena pujiannya dateng dari orang yang pasti hidupnya lebih berat dari aku secara ekonomi

Lalu kemaren temenku sesama MKA juga mengulang pujian yang sama...persis pujian atas keputusanku ngontrak dirumah tanteku sendiri...yang sudah ku jalani sejak 2015

Aku kemudian mencoba mengenali diriku sendiri...apa memang aku punya prinsip sampe sekeras itu? Suatu hal yang menurutku logis saja dilakukan orang...

“Aku dan suamiku bekerja, keluarga om dan tanteku menawari tempat tingga yang kebetulan punya lante 2 kosong dengan 2kamar dan 1 kamar mandi dan aku mau tinggal tapi jika statusnya ngontrak dan punya token listrik sendiri supaya aku dan keluarga ini kedepannya menghindari konflik perasaan”

WAJAR BUKAN? APANYA YANG ISTIMEWA?

Ada lagi...

Waktu denny awal-awal sms-sms aku..
Aku bilang denny “kalo kamu gak ada niat macarin aku, silahkan pergi, jangan buang2 waktuku”

Buatku buang-buang waktu untuk pendekatan coba-coba itu gak penting, prinspiku ya kalo merasa cocok ya pacaran aja gak usah buang-buang waktu

Waktu memutuskan menikah dengan denny..dan harus berpisah jarak karena penempatan kerja...aku bermasalah? Tidak sama sekali...karena prinspiku adalah roda rumah tangga adalah tentang komunikasi, integritas dan finansial yang baik...tidak harus serumah. Karena aku wanita mandiri yang tidak bergantung pada suami untuk kegiatan harian...dan akupun bisa memastikan anakku tumbuh dikeluarga yang hangat walau berjauhan

Waktu orang-orang bilang kalau pernikahan jarak jauh dan punya suami seperti denny akan membuatku berada red area karena akan banyak godaan wanita disekelilingnya...dan aku tetap menjalankan prinsipku
Bahwa tidak perlu kita sebagai istri memperlakukan suami secara posesif karena seposesif apapun kita...pernikahan adalah tentang intergritas. Jika salah satu sudah tidak bisa memegangnya...maka Tuhan sendiri yang akan menunjukan tanpa kita perlu menyelidiki apapun

Waktu pada akhirnya aku diterima di sebuah perusahaan perbankan, aku bahkan semakin malas meneruskan kuliahku karena aku takut menghadapi kemungkinan promosi
Padahal prinsipku adalah sebagai wanita pekerja, bukan wanita karier.
Prinsipku...adalah, aku yang paling tau kemampuanku dimana, seperti apa...dan aku tau betul, aku lemah dalam managemen stress dan kepemimpinan hahaha
Aku tidak ingin mendzolimi oranglain atau keluarga kecilku jika situasi tak terkendali hadir pada saat karierpadku berjalan

Waktu aku memutuskan untuk belum berencana menambah anak sampe batas waktu yang belum ditentukan karena prinsip belum siap mental dan finansial...
Banyak dapet kritik? Tentu...tapi siapa yang paling tau kondisi rumah tangga kami? Ya kami sendiri

Dan yang terakhir....mengenai keputusan akan keluar dari perusahaan ini...kalau memang tidak ada jalan untuk mutasi ke solo...lagi-lagi prinsip untuk mencoba hidup sesuai dengan value yang kita pilih menjadi alasan kuatku untuk memutuskan

Is that normal?? Apa semua berlebihan?
Berpegang teguh pada prinsip...bukankah bagian dari cara kita menjalankan hidup?

Ada komen?