Pada awalnya, saya bercita-cita menyapih bita di usia bita 2tahun. Niat yang begitu ambisius jika dibandingkan usaha saya.
Hingga setelah bita berusia satu tahun, saya mulai mengenalkan susu UHT untuk bita.
Dengan pertimbangan, karena setelah usia satu tahun, bayi sudah memiliki pencernaan seperti orang dewasa.
Kok gak sufor?
Sufor itu digunakan untuk menggantikan asi di 6bulan pertama jika si ibu memilih untuk tidak memberi asix dan dilanjutkan pada masa makanan pendamping sampai usia satu tahun.
Ketika sudah berusia satu tahun, susu sapi sudah bisa dikonsumsi, dan gizi nutrisi bisa optimal didapat dari makanan. Lantas untuk apa sufor? Semua kandungan sufor ada di banyak kombinasi makanan sehari-hari.
Saya mengenalkan UHT pada bita lebih kepada karena bita masih menyukai susu, bukan ke nilai gizinya. Titik berat asupan nutrisi bita saya pusatkan pada makanan yang dikonsumsi.
Sampai dengan usia bita saat ini 18bulan , saya masih memberi asi di malam hari dan pagi hari. Sedangkan siang full susu UHT dan saya hanya sesekali pumping dikantor karena kesibukan yang padat.
Hingga suatu hari suami saya berkomentar tentang berat badan saya yang kian ringsek dan suami saya sudah mulai kangen untuk memiliki saya "seutuhnya" lagi.
Kemudian saya mulai mengamati bita, apakah anak ini siap untuk disapih. Saya mulai browsing cara menyapih dan belum ada yang masuk dalam pikiran saya untuk saya praktekan.
Tapi saya jelas berniat untuk menyapih.
Karena,
1. Konsumis bita atas makanan sangat memuaskan. Mulutnya hampir tidak bisa diam untuk tidak mengunyah. Sehingga saya harus selalu siap stok cemilan bita disamping saya juga memberikan suplemen vitamin
2. Bita tidak memiliki riwayat alergi susu sapi, sehingga UHT aman untuk bita dan bita juga tidak kecanduan dot, sehingga saya merasa nyaman PR saya hanya melepas "nenen"
3. Saya kembali membuka ayat AL QURAN tentang menyusui, bahwa usia 2tahun itu anjuran terbaik, tentang usia berapa anak boleh disapih disebutkan bahwa itu adalah hasil mufakat suami dan istri
Kebetulan, akhir bulan ini bita akan berlibur ke solo tanpa saya (saya lembur akhir taun dikantor), saya akan menilai lagi sejauh mana bita bisa fight tanpa nenen. Karena selama ini bita masih nenen menjelang tidur dan masih suka terbangun untuk nenen di malam hari.
Saya tidak menyangka bahwa proses menyapih akan se emosional ini, saya yang sudah memiliki niat merasa seperti akan kehilangan tatapan manisnya ketika bita dalam dekapan saya, saya takut apakah bita akan merasa kehilangan dan diabaikan jika saya "melepas" ritual nenen nya.
Well wish me luck !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar