Itu mimpi besar semua orang, beruntunglah mereka yang bisa menghasilkan uang dari pasion mereka. Hobi jadi duit itu pencapaian tertinggi sihhh yang priceless
Ngeliat temen fotografer yang bisa jalan-jalan gratis diundang sana sini dengan payment jutaan tuh iri sih
Kebetulan mungkin aku belum seberuntung itu, penghasilanku berasal dari balik meja men-skoring kelayakan usaha sesorang untuk diberikan kredit , dan selebihnya pekerjaan administratif .
Bersyukur? Ya teteplahhh, ngeri euy kalo ngeluh, takut nanti kenikmatan yang kita punya sekarang di kurangi atau diambil .
Ngeluh??!! Lha iniiii , pernah di alami sama suamiku sendiri .
Ada waktunya ketika dia pernah ngerasa kerjaan ma gajinya gak sesuai . Dan itu terus menerus dia keluhkan seiring dengan volume kerjaannya .
Dan daku yang udah mulai jadi istrinya mulai ketakutan, iya kalo suaminya gak bersyukur, dampaknya kan bisa sekeluarga, apalagi kita mau punya anak.
I pray for him, i hope God will open his heart, his mind .
I tell him "kalo kamu merasa kurang uang, jangan nyalahin perusahaan, jangan nyalahin atasan, jangan nyalahin keadaan, tapi usaha cari duit lebih yang halal dan berkah , ubah nasibmu sendiri."
At the firts time , yahh dia mah iya iya aja. Sampe pada akhirnya aku tanya, pasionmu tu apa?
Dan dia bilang "angkringan"
Yaudah kita cari jalan , kita pikirin supaya kamu punya angkringan.
Why him?? Kenapa gak aku aja yang dicariin jalan keluar biar bisa berkarya lewat pasion??
Yaitu karena dia kepala keluarga, hatinya harus iklas, harus senang hati, dalam menghasilkan rejeki yang diperuntukan ke anak dan istrinya supaya jadinya ibadah yang diberkahi
Akhirnya dimulailah beberapa perencanaan dan simulasi tentang usaha yang akan dia bangun
Mulai dari cari modal, cari peralatan, perlengkapan, dan yang paling sulit tentang lokasi dan SDM
Jadi gitulah, pegawai yang pada ngeluh kerja pada bilang "lebih baik usaha sendiri aja, daripada ikut orang". Ebuseeettt kalo usaha sendirinya ngerintis dari nol, sumpah yeeee enakan kerja ikut orang
ini lokasi yang ahirnya bermasalah ma preman plus pegawe yang tiba-tiba caw |
Suamiku mengalami yang namanya di usir preman, gak dapet lokasi, pegawe tiba-tiba berhenti, suplier gak jadi ngirim barang, kulakan gak laku, berat. Semangat naik turun, sampai akhirnya di lokasi sekarang, dengan kondisi sekarang yang bisa dia syukuri.
lokasi sekarang |
setelah punya angkringan, dia semakin complainless kepada perusahaannya , kepada keadaan, lebih banyak bersyukurnya berapapun rejeki yang dia dapet. Fokus hidupnya udah "gaji sesuai gak sama kerjaan" tapi fokusnya lebih ke "kalo pengen dapet lebih ya usaha, gak gantungin nasib sama pihak manapun"
Iya, intinya bukan tentang jumlah uang yang dia hasilin , tapi tentang hatinya yang jadi lebih happy.
Aku sebagai istrinya yaaa dukung aja, ikut seneng juga, kan jadinya nyiprat juga ke aku sama bita hahaha. walau dalam hati tetep ada rasa iri "kapaaan ya aku bisa kayak gitu juga"
Tapi inget juga sebagai istri harus memberikan ruang suami agar dia tetep ada di barisan depan, tetep sebagai pihak yang melejit dalam keluarga kecil kami,karena pria hidup diatas martabatnya , sedangkan istri hidup dibelakang suami sebagai cheerleadernya
Bersyukur, bersyukur dan bersyukur
Kurangi mengeluh, kurangi rasa lebih juga dari orang lain yang hasilnya sombong .
Kita hidup untuk Tuhan dan keluarga kita, kehidupan oranglain punya jalan ceritanya sendiri , bukan buat dikomentari.
bersyukur , no sombong |
THIS !!!!! |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar