Pentingnya sugesti positif ,
beberapa waktu yang lalu , i have a discuss with my bestfriend , menceritakan tentang kesuksesan temen2 kami , dan aku berpikir , gila yaaa kalo dalam hidup kita gak dibekali sugesti positive , yang ada kita cuma iriiii doangggg ke orang-orang sukses , dan jadi penyakit hati nantinya.
Diusia kita yang udah dewasa ini , biasanya menjadi titik
balik dari pembuktian kita ke orang tua , keluarga , lingkungan , tentang hasil
dari sekolah kita selama ini .
Usia sekarang dimana kita sudah tidak dalam naungan orang
tua dalam “bertahan hidup” , kita membuktikan siapa diri kita , apakah orang
berhasil atau bukan .
Mungkin terlalu pendek untuk mengambil kesimpulan berhasil
diusia 25tahun.
Tapi mulai di usia ini , orang akan melihat apa sih yang
kita capai??apa sih yang bisa kita punya??
Dan dari situ kita kadang gampang down , ngeliat pencapaian
orang sekeliling kita, “kok bisa lebih dari kita” padahal dari kecil sekolahnya
sama . kita terus melihat perkembangan orang lain dari waktu ke waktu ,
sehingga jika di usia kita ini tidak ditanamkan sugesti positf , yang ada dalam
diri kita hanya hal-hal negative seperti tidak bersyukur , iri , dengki , dan
banyak perasaan lain yang akhirnya menyengsarakan kehidupan kita sendiri .
Padahal rumput tetangga tampak lebih hijau itu bakal terus
berlaku sepanjang hidup kita . dan jika sugesti positif itu gak kita gali ,
hanya akan memancing kita untuk “menghalalkan” hal-hal haram yang melanggar
norma2 . ngeri yaaaa .MEMBENARKAN YANG TIDAK BENAR.
Pernah banyak beredar tulisan di social media “hidup tak
semudah kata2 mario teguh” ,padahal menurutku kata2 mario teguh itu ya bukan
untuk membuktikan kebenaran dari kata2 situ sendiri , tapi setidaknya melalui
kata2 itu kita punya harapan positif , kita tersupport dengan harapan2 itu .
bukan untuk dibuktikan kata2 itu benar apa gak.
Dari jaman nenek moyang kita seorang pelaut juga pasti teori
itu lebih mudah daripada prakteknya , mereka melaut dengan teori kalo ada badai
harus gini atau gitu , tapi kan
pada kenyataannya praktek tidak semudah itu , tetep misalnya gak semua awak
kapal selamat . tapi setidaknya kan udah
megang teorinya kan……,
kalo gak pegang teorinya bisa jadi tu awak kapal malah lenyap semua .
Sifat iri dan dengki itu mungkin dimulai dari didikan dalam
keluarga ya , dan untungnya dalam keluarga intiku , aku hampir gak pernah
merasa iri sama 1-1nya kakakku . gilaaaa aja kalo aku iri sama dia , aku bisa
mati muda . gimana gak?? Dia dapet tempat kuliah daftar 3 univ negri di UNDIP ,
UGM , UI ketrima semua , dia daftar 2 PNS tingkat kementrian sama 1 daerah juga
KETRIMA SEMUA , masih dapet beasiswa pula ke belanda 2 tahun gratis tis , masih
segala jalan2 seminar2 keluar negri gratis tis . aku termasuk orang yang
merayakan keberhasilan2nya , waktu dia beli mobil yang lebih baru dan 2x lipat
lebih mahal daripada punyaku, waktu dia dilantik jadi pejabat di kantornya ,
aku ikut merayakan walau hanya dalam hati .
Yang ku pikirkan bukan keberhasilannya yang menindasku jadi
tampak bukan siapa2 didepan orang tuaku , bukaaan. Yang ku pikirkan , aku
bersyukur orangtuaku , diusianya yang mendekati pensiun , sudah tidak direpoti
anak-anaknya , that’s enough . diusia menjelang pensiun , mereka merasa tuntas
dengan tugas mereka sebagai orangtua. Bukan kah itu kebahagiaan yang gak bisa
diukir bagi orangtua??
Dan kita sebagai anaknya membalas dengan mendoakan , karena
tujuan manusia memiliki keturunan kan salah satunya adalah untuk memiliki orang yang
mendoaakannya .
Geser lagi ke lingkungan , kalo melihat kehidupan temen2ku
sekarang???? Gimana???? Gak usah dijelasin , kalo sifat iri di pelihara , yaaa
bisa2 depresi akuuu . aku Cuma bakal merasa jadi butiran debu , hahaha .
makanya sugesti positif itu penting banget.
Iri dengan keberhasilan orang yang ditampakkan dari
update-an mereka di social media????? tentang perjalan traveling mereka, tentang ke cafe apa aja mereka nongkrong , tentang belanjaan mereka???Emang kamu tau apa yang mereka minta sampai
mereka tangisi saat menghadap berdoa pada Tuhan dalam sujudnya??
Iri dengan keberhasilan orang dari dimana dia bekerja dan
posisi dikerjaannya??emang kamu tau
jatuh bangun tangisannya saat dia berjuang untuk meraih keberhasilan itu??
Iri dengan keberhasilan orang tentang kebendaan
(rumah/mobil/gadget mahal, dll) yang mereka punya??emang kamu tau apa yang
mereka korbankan untuk bisa dapet/beli itu??keprihatinannya??kamu tau???
Jangan melihat hanya dari 1 sisi aja , coba liat dari sisi
lainnya . Tuhan Maha Adil , Tuhan selalu menyertakan kekurangan yang terselip
dalam keberhasilan , agar kita Tetap bersyukur dan berharap kepadaNya .
Mencoba membiasakan diri membaca kondisi dari 2 sisi
sehingga gak terlalu pendek menjustifikasi seseorang dalam kehidupan
sehari-hari , misalnya
Bukan, bukan double standart , walopun yaah kadang kita
sebagai manusia bersosial ada kalanya perlu double standart untuk menghargai
perasaan orang lain .
Gimana sih yang ku maksud??
Seringkali kita melihat orang yang merokok , langsung di
judge negative , but please merokok gak ada hubungannya sama masalah moral .
oke aku emang daridulu berdoa dan berharap kalo punya pacar gak ngerokok dan
syukurnya Tuhan mengabulkan doaku suamiku bukan perokok, tapiiiiiiiii bukan
berati aku meremehkan orang yang merokok .
Merokok itu hukumnya dalam agama makruh , sama halnya dengan
hobyku yaitu minum kopi . 2-2nya “mungkin” dimakruhkan karena masalah kesehatan
, tapiii kenapa orang lebih sebel sama perokok?? Ya karena kalo perokok
sakitnya dibagi2 sama orang sekitarnya . kandungan asep rokok maupun bau
perokok itu emang ganggu . that’s it . gak ada yang bener dari ngatain orang
ngerokok itu orang gak bener .
Terus lagi sering juga kita menilai hijaber itu harus
“sempurna” dimata masyarakat . kalo ada cacatnya bakal dikatain “loooh udah
berhijab kok kayak gitu” .
C’mon guys , jilbab hanya pakaian tidak membedakan yang
berjilbab dengan yang tidak berjilbab.
Apa iya yang pake rok mini dengan mudahnya kita cap negative
, padahal amal baiknya segunung?? Begitupun sebaliknya bagi hijabers
Aku yang dulu belum berhijab masih suka pakai rok mini atau
celana pendek , masih sama aja tuh sama sekarang setelah berhijab , masih
ketawa lepas yang bagi orang-orang gak ada kalem-kalemnya, masih suka sensitive
, masih belum bisa nahan emosi . bedanya hanya di menjalankan ibadah wajibnya
aja , yang sudah aku lakukan lebih baik daripada dulu .
Jilbab itu bisa di pakai karena banyak hall, ada yang dari
lahir emang udah di jilbabin ortunya , ada yang ngikutin trend , ada yang
pengen putih , ada yang karena daper hidayah , macem2 . hijab bukan suatu
pencapaian dalam agama maupun akhlak sehingga dia menjadi sempurna sehari2nya
ya .
Atau 1 contoh lagi , tentang anak laki-laki yang kebetulan
dari keluarga berada yang dibelikan rumah sama mobil oleh orangtuanya , terus
kita merasa berhak gituuuuu ngatain “ahhh dasar gak mandiri , rumah sama
mobilnya dibeliin , gak appreciate lah!!!”
BUT, HELLLLOOOOOOOOO
Orang gak bisa milih dilahirin di kolong jembatan atau di
rumah senilai ratusan milyar , semua Rezeki udah digariskan . Dan tujuan
orangtua kerja/memperkaya diri tu buat siapa kalo bukan buat anaknya?????Ya ,
wajarlah . yang ngatain dia manja dan gak mandiri juga mau-mau aja kan kalo dikasih gratis
, hehe.
Tapiiii , nanti pada akhirnya si-anak laki-laki ini
SEHARUSNYA sanggup melakukan hal yang sama ke keturunannya . di situlah baru
kredibilitasnya sebagai PRIA di pertaruhkan . bisa gak beliin rumah dan
harta lainnya ke keturunannya seperti yang orangtuanya lakukan ke dia.
Yaaaa, walaupun kebetulan aku dan suamiku bukan anak yang
seberuntung itu , kami dimulai dari bawah , tapi nantinya yaaa kami pengenlah
tetep bisa kasih fasilitas itu ke anak kami , KALO BISAAAA, KALO MAMPUUUUU.
Coba , dalam menilai hal itu aja ?? kalo Cuma begitu aja
kita gak bisa mencerna dari 2sisi , gimana hal-hal besar yang aku bahas di atas
tadi tentang melihat keberhasilan orang???
Pernah aku nonton Mario Teguh Show di Metro TV yang bilang
gini : Kita tidak bisa menyaring suatu hal apa yang masuk dalam pikiran kita,
baik itu negative ataupun positif , masuk ya masuk aja . yang bisa kita lakukan
adalah membuang hal-hal negative/mengacuhkannya , dan menyimpan yang posistif .
dan kata-kata itu terekam sangat dalam di lubuk hatiku .
Hal pertama yang biasanya ku lakuin supaya bisa lepas dari
sugesti negative tu apa sih??
Yang pertama , aku kenali dulu kemampuanku/potensiku . Jadi
misalnya:
Ohhh , kalo temenku yang dari SD aja udah rangking 1 ,
sekarang dia kerja jadi Executive di
Perusahaan minyak dunia ya gak kaget lahh, gak mungkin di-iriin , orang potensiku
juga gak nyampe segitu . itu contoh .
Atau dengan mengenali sebenar-benarnya kebutuhan kita ,
bukan keinginan kita . kalo bicara ingiiinn ya semua orang inginlah punya rumah
, punya mobil tapi bisa jalan-jalan traveling juga dalam waktu bersamaan . tapi
kan gak semua
orang seberuntung itu . missal , ternyata kita lebih butuh beli mobil dulu
karena mobilitas kita , yaudahhh keinginan buat traveling kayak orang lain
ngapain di-iriin??
Atau kita lebih butuh rumah tinggal daripada mobil
karena kita tinggal dikota kecil yang pakai motor masih bisa tercover , yaaa
ngapain ngiriin orang yang udah bawa mobil ?? gitu.
dengan mengenali batas toleransi diri kita sendiri.
di post sebelumnya aku sedikit membahas sih tentang ini . misal kita merasa baik-baik aja makan tempe doang , tapi ketika kita liat orang lain makan pizza , kita jadi menetapkan standar bahwa kita harus makan pizza juga . padahal kemampuan dan jalan nasib kita bukan untuk makan piza. terus kita gak mau makan gitu?????mending kelaperan daripada makan tempe????itu analoginya . pada praktek kehidupan , jika pencarian jodoh dan rejeki selalu melihat ke atas , kita gak akan pernah dapet nikmatnya .
dan yang terakhirrrrrr, hal paling klise tapi paling mujarab untuk sugesti positif adalah "BERSYUKUR" , melihat kebawah untuk mensyukuri dan melihat ke atas untuk menentukan resolusi .
gak ada ruginya bersyukur , walau sangaaaaat sangaaat klise .
aku bicara panjang lebar kayak gini bukannya aku merasa bersih ya dari aura negativ , teteplah ada pikiran jelek yang masuk ke pikiranku , tapi ternyata hidup lebih sulit daripada cuma memelihara aura itu .
jadi gimana?????
kamu milih menanamkan sugesti positif dalam dirimu dan terus maju dalam menjalani kehidupan??sibuk dengan memenuhi kebutuhan hidupmu. atau kamu pilih tetap memelihara sugesti nevatif hidup gak maju-maju karena sibuk ngurusin keberhasilan orang lain????
btw, kalo sempet buka lagi link post blogku yang ini, karena udah di update video preweddingnya dari colorful hehehe : http://indrianaw.blogspot.com/2014/08/the-weddinggggggggggg.html